Jumat 20 Aug 2021 23:26 WIB

Intibios Lab Dukung Kreativitas UMKM Komunitas Disabilitas

Kreasi masker buatan mereka dikenal unik dan menarik.

Acara syukuran pembelian pasokan masker dari komunitas disabilitas di Jakarta, Jumat (20/8).
Foto: Dok. Inb
Acara syukuran pembelian pasokan masker dari komunitas disabilitas di Jakarta, Jumat (20/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor yang terpukul oleh pandemi Covid-19. Padahal, sektor ini sangat strategis dalam menyerap tenaga kerja dan mempertahankan pendapatan rakyat kelas menengah ke bawah. Tantangan menjadi berkali lipat ketika UMKM itu didirikan juga bertujuan menjadi sarana pemberdayaan kelompok disabilitas. 

Mutiara Handicraft merupakan UMKM komunitas disabilitas yang digerakkan oleh Irma Suryati yang juga seorang penyandang disabilitas di Kebumen, Jawa Tengah. Sebelumnya usaha kelompok ini membuat keset yang mampu menembus ekspor ke Australia. Namun, akibat pandemi Covid-19, mereka kehilangan permintaan ekspor dan domestik untuk keset. 

Irma tidak menyerah dan mengajak kelompok usaha ini untuk membuat masker, face shield, dan belakangan juga menjahit alat pelindung diri (APD). Mendengar ada UMKM disabilitas yang fokus membuat masker dan keperluan lainnya, jaringan nasional laboratorium Intibios Lab segera memutuskan untuk membeli pasokan masker untuk para konsumennya dari UMKM ini. 

“Kami beruntung bisa dipertemukan dengan Ibu Irma dan teman-teman UMKM disabilitas lalu bersinergi. Intibios Lab sejak awal didirikan sebagai ikhtiar kemanusiaan untuk ikut membantu penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Sinergi ini memperluas dimensi kemanusiaan dalam operasional kami,” ujar Enggartiasto Lukita, penggagas Intibios Lab dalam acara syukuran pembelian pasokan masker di Jakarta, Jumat (20/8). 

Untuk kiprahnya yang tak kenal lelah memberdayakan komunitas disabilitas, Irma menerima Satya Lencana Kesejahteraan Sosial tahun 2019 dari Presiden Joko Widodo. 

“Saya berterima kasih, dengan kerja sama ini usaha kami jadi tetap hidup. Ada puluhan penyandang disabilitas yang tergantung pada usaha ini. Sejak pandemi memang penjualan menurun. Kami bersyukur, setelah membuat masker, face shield, dan APD, ada permintaan. Pembelian dari Intibios ini membuat kami bisa bernapas agak panjang,” ujar Irma. 

Menteri Perdagangan, M. Lutfi yang hadir menyaksikan syukuran pembelian tersebut mengatakan, sinergi Intibios Lab dengan UMKM seperti Mutiara Handicraft merupakan langkah tepat yang harus didukung. 

"Ini sebenarnya kekuatan Indonesia. Kita bekerja sama, bersatu untuk memotong mata rantai penularan Covid-19," kata Lutfi.

Saat ini, kata Lutfi, pemerintah berupaya untuk menyeimbangkan antara upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 dengan pemulihan ekonomi. Dan sinergi Intibios Lab dengan Hendicraft merupakan langkah nyata dalam mendukung upaya itu.

"Saya mendukung dan berterima kasih ada seperti ini. Karena kita harus bersatu dan bersama untuk memastikan penularan Covid-19 berhenti dan ekonomi bangkit lagi," kata Lutfi. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement