Sabtu 21 Aug 2021 06:34 WIB

'Vaksin Terbaik Adalah yang Tersedia, Segera Vaksinasi'

Masyarakat akan lebih terlindungi dari kemungkinan dirawat jika terpapar Covid-19.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Mas Alamil Huda
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro.
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengimbau masyarakat agar segera mendapatkan vaksinasi Covid-19 dengan merk apapun yang tersedia. Melalui vaksinasi, masyarakat akan lebih terlindungi dari kemungkinan dirawat jika terpapar Covid-19.

"Vaksin terbaik adalah vaksin yang siap tersedia, karena makin cepat kita terlindungi oleh vaksin, makin baik," kata Reisa dalam keterangan persnya, Jumat (20/8).

Penelitian terkini menyebutkan bahwa seluruh vaksin yang ada di Indonesia baik Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer, maupun vaksin yang diproduksi oleh Bio Farma, telah terbukti efektif mengurangi kemungkinan sakit berat, dirawat, hingga kematian. Di samping itu, vaksin-vaksin tersebut juga dapat melawan varian Delta yang memiliki daya tular lebih cepat dibanding varian lain.

"Jadi semua vaksin yang disediakan pemerintah Indonesia adalah vaksin yang aman, bermutu, dan berkhasiat, dan disarankan oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia) untuk diterima oleh masyarakat," ungkapnya.

Reisa juga menjelaskan, perbedaan pemberian vaksin di masyarakat karena disebabkan faktor ketersediaan vaksin yang ada. Menurutnya, tidak ada satu produsen di dunia yang mampu menyuplai seluruh kebutuhan vaksin di Indonesia dengan sasaran vaksin yang mencapai 208 juta orang.

"Begitu juga pengirimannya, tidak ada produsen yang bisa mengirimkan dalam satu kali pengiriman puluhan juta dosis yang dipesan dari mereka. Datangnya pun bertahap, maka distribusi ke provinsi dan daerah pun bertahap dan sesuai dengan suplai yang datang pada saat itu," jelas Reisa.

Dalam kesempatan ini, Reisa juga menjelaskan pertanyaan masyarakat terkait usia minimal anak yang bisa divaksin Covid-19. Reisa menyampaikan data dari uji klinis rekomendasi ahli dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan atas persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengindikasikan bahwa vaksin akan bekerja efektif pada remaja usia 12-17 tahun.

"Jadi tindakan vaksinasi harus berdasarkan sains dan pendapat para ahli, serahkan sesuatu pada ahlinya,” tambah dia.

Menurut penelitian, gejala yang timbul pada anak, remaja, dan anak muda lebih banyak adalah gejala ringan atau bahkan tidak bergejala sama sekali. Karena itu, vaksin lebih baik diprioritaskan terlebih dahulu untuk lansia terutama dengan komorbid karena memiliki risiko tinggi.

Sementara itu, bagi para penyintas Covid-19 yang ingin mendapatkan vaksin, Reisa menyebut bahwa waktu ideal untuk menerima vaksin adalah tiga bulan setelah selesai menjalankan masa isolasi atau dinyatakan sembuh oleh dokter. Hal tersebut sesuai dengan saran dari Kementerian Kesehatan.

"Tujuannya agar imunitas yang kemungkinan memudar setelah tiga bulan akan naik lagi dan kemudian membangun kekebalan yang lebih baik lagi, tentunya untuk melindungi mereka dari Covid-19," jelas Reisa.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement