Sabtu 21 Aug 2021 09:37 WIB

Percepatan Vaksinasi di Asmat Terkendala Pasokan Stok

Baru 17.000 warga Asmat divaksinasi dari target 90.000 jiwa.

Red: Indira Rezkisari
Petugas medis Puskesmas Agats melakukan pemeriksaan kesehatan warga yang akan menerima suntikan vaksin COVID-19 di Ewer, Asmat, Papua, Jumat (2/7/2021). Pemerintah Kabupaten Asmat gencar melaksanakan vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat termasuk jemput bola dengan mengerahkan tenaga kesehatan ke kampung-kampung.
Foto: ANTARA/Puspa Perwitasari
Petugas medis Puskesmas Agats melakukan pemeriksaan kesehatan warga yang akan menerima suntikan vaksin COVID-19 di Ewer, Asmat, Papua, Jumat (2/7/2021). Pemerintah Kabupaten Asmat gencar melaksanakan vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat termasuk jemput bola dengan mengerahkan tenaga kesehatan ke kampung-kampung.

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Keterbatasan stok vaksin Covid-19 dihadapi oleh sejumlah daerah, termasuk Kabupaten Asmat. Minimnya pasokan logistik vaksin Sinovac dari Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi Papua ke Kabupaten Asmat menghambat percepatan program vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat di daerah itu.

Bupati Asmat Elisa Kambu mengatakan sampai saat ini daerahnya baru menerima 20.700 dosis Vaksin Sinovac. Dari jumlah itu, vaksin yang sudah digunakan (disuntikkan) kepada warga lebih dari 17.000 dosis.

Baca Juga

Sedangkan target sasaran yang harus divaksin di daerah itu lebih dari 90.000 orang. Yaitu sekitar 88.000 orang dewasa dan sisanya pelajar usia 12 tahun hingga 17 tahun.

"Untuk mempercepat program vaksinasi, kami menunggu pengiriman logistik dari pusat. Tenaga vaksinator kami sudah siap dan masyarakat Asmat sangat antusias untuk mendapatkan vaksin. Sampai hari ini cakupannya baru sekitar 12 persen," kata Bupati Kambu, Sabtu (21/8).