Sabtu 21 Aug 2021 11:35 WIB

Tiga Helikopter Bawa 169 Orang Amerika ke Bandara Kabul

Tiga helikopter dikerahkan karena orang Amerika tidak dapat mencapai gerbang bandara

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
 Helikopter Chinook AS terbang di atas Kedutaan Besar AS di Kabul, Afghanistan, Minggu, 15 Agustus 2021. Helikopter mendarat di Kedutaan Besar AS di Kabul saat kendaraan diplomatik meninggalkan kompleks di tengah Taliban maju di ibu kota Afghanistan.
Foto: AP/Rahmat Gul
Helikopter Chinook AS terbang di atas Kedutaan Besar AS di Kabul, Afghanistan, Minggu, 15 Agustus 2021. Helikopter mendarat di Kedutaan Besar AS di Kabul saat kendaraan diplomatik meninggalkan kompleks di tengah Taliban maju di ibu kota Afghanistan.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Militer Amerika Serikat menggunakan tiga helikopter militer untuk membawa 169 orang Amerika ke bandara di Kabul dari sebuah gedung yang hanya berjarak 200 meter. Keterangan ini dirilis Pentagon.

Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan keputusan dibuat untuk menggunakan helikopter pada Kamis (19/8) karena orang Amerika tidak dapat mencapai gerbang bandara. Mereka dijemput dari Hotel Baron terdekat.

Baca Juga

Kirby mengatakan ini adalah 169 orang Amerika yang diselamatkan yang disebut Presiden Joe Biden dalam pidatonya pada Jumat (20/8). Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengirim lebih banyak petugas konsuler ke Kabul dan lokasi lain, termasuk Qatar dan Kuwait, untuk membantu upaya evakuasi dari Afghanistan setelah Taliban merebut Kabul pada Ahad.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price mengatakan 6.000 orang yang diproses sepenuhnya saat ini berada di bandara di Kabul dan akan segera naik pesawat. Dia menambahkan Washington akan hampir menggandakan jumlah petugas konsuler di Kabul, tanpa mengungkapkan berapa banyak yang dikerahkan.

Sebuah sumber mengatakan pejabat Gedung Putih mengatakan pada konferensi pers Kamis pagi bahwa Amerika Serikat telah mengevakuasi 6.741 orang, termasuk 1.792 warga negara Amerika dan penduduk tetap yang sah, dari Kabul.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement