REPUBLIKA.CO.ID,BERLIN—Seorang wanita Muslim dipukuli secara brutal di stasiun kereta bawah tanah di Berlin. Wanita berhijab itu diserang oleh seorang pria tak dikenal sambil meneriakkan hinaan rasis, kata polisi Berlin yang dikutip di AA.
Wanita Muslim berusia 39 tahun itu kini dirawat di rumah sakit dengan luka serius setelah serangan yang terjadi di distrik Spandau Berlin. Polisi mengatakan, pelaku menyerang menggunakan sepedanya dan meninju korban beberapa kali dan melepaskan hijabnya sambil melemparkan makian rasis.
Saat ini Kantor Polisi Kriminal Negara tengah membuka penyelidikan dan memeriksa saksi untuk mengidentifikasi tersangka.
Sebelumnya, Direktur Komunikasi Majelis Eropa (CoE) mengutip sebuah artikel yang mendata peningkatan serangan terhadap Muslim di Jerman. Perwakilan khusus untuk antisemit, anti-Muslim, dan bentuk lain dari intoleransi agama dan kejahatan rasial itu mengatakan, peningkatan ini lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2019.
“Angka akhir tahun ini kemungkinan akan lebih tinggi. Pengalaman menunjukkan bahwa kasus yang terlambat terdaftar akan ditambahkan ke hitungan dalam beberapa minggu ke depan,” ujarnya yang dikutip di Bernama, Selasa (9/2).
Dalam kebanyakan kasus, pelakunya adalah ekstremis sayap kanan. Namun sebagian besar serangan itu bahkan tidak dilaporkan kepada pihak berwenang karena malu.
Sumber:
https://www.aa.com.tr/en/europe/muslim-woman-hospitalized-after-racist-attack-in-berlin/2341585
Dea Alvi Soraya