Sabtu 21 Aug 2021 13:48 WIB

Tujuh Tokoh yang Paling Berpengaruh di Taliban

Keanggotaan Taliban sebagian besar diambil dari mayoritas penduduk etnis Pashtun

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Dalam foto arsip 29 Februari 2020 ini, utusan perdamaian AS Zalmay Khalilzad (kiri) dan Mullah Abdul Ghani Baradar, pemimpin politik utama kelompok Taliban berjabat tangan setelah menandatangani perjanjian damai antara Taliban dan pejabat AS di Doha, Qatar.
Foto: AP/Hussein Sayed, File
Dalam foto arsip 29 Februari 2020 ini, utusan perdamaian AS Zalmay Khalilzad (kiri) dan Mullah Abdul Ghani Baradar, pemimpin politik utama kelompok Taliban berjabat tangan setelah menandatangani perjanjian damai antara Taliban dan pejabat AS di Doha, Qatar.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Kepemimpinan senior Taliban mencakup banyak milisi Mujahidin yang pernah dilatih oleh Amerika Serikat (AS) selama Perang Dingin untuk berperang melawan pasukan Uni Soviet pada 1980-an. Mereka hingga kini masih memiliki pengaruh dan menjadi tokoh yang disegani.

Keanggotaan kelompok ini sebagian besar diambil dari mayoritas penduduk etnis Pashtun yang paling dominan di bagian selatan negara itu. Namun, hanya beberapa orang yang memang memiliki pengaruh. Berikut adalah tujuh orang paling berpengaruh dalam organisasi Taliban dilansir Al Arabiya:

Baca Juga

1. Panglima Tertinggi Haibatullah Akhundzada

Lahir pada 1961, Akhunzada menjadi komandan tertinggi ketiga Taliban yang merupakan pangkat tertinggi dalam organisasi tersebut. Dia berhasil mendapatkan kedudukan itu setelah AS membunuh pendahulunya dalam serangan pesawat tak berawak pada 2016.

 

Akhundzada lebih dikenal sebagai pemimpin agama daripada komandan militer dan tidak menonjolkan diri. Akhunzada belum terlihat di depan umum sejak menjadi pemimpin tertinggi Taliban. Hanya sedikit foto Akhundzada yang tersedia. Pernyataan publik terakhirnya muncul pada Mei untuk menandai Idulfitri.

2. Wakil Pemimpin Abdul Ghani Baradar

Wakil pemimpin Taliban adalah wajah publik utama Taliban yang kemungkinan akan memimpin pemerintahan berikutnya. Baradar terkait erat dengan Osama bin Laden dan ikut mendirikan Taliban bersama dengan Mullah Mohammad Omar, ulama bermata satu yang merupakan pemimpin tertinggi pertama kelompok itu.

Baradar ditangkap di kota pelabuhan Pakistan Karachi pada 2010 dalam operasi bersama dengan Intelijen AS. Utusan khusus AS untuk Afghanistan, Zalmay Khalilzad, dilaporkan membantu mengamankan pembebasannya pada 2018 menjelang pembicaraan damai dengan pemerintahan Donald Trump.

Baradar tinggal di Doha, Qatar, tempat Taliban memiliki kantor politik, sampai kembali ke tempat kelahiran kelompok itu, kota selatan Kandahar, pada Selasa (17/8). Sebagai pemimpin diplomatik Taliban, dia menandatangani kesepakatan damai dengan pemerintahan Trump pada Februari 2020.

Perjanjian itu menjabarkan peta jalan bagi penarikan pasukan AS dan NATO dari Afghanistan. Dia juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi awal bulan ini di Tianjin.

3. Pemimpin Kelompok Teroris Sirajuddin Haqqani

Kelompok yang dipimpinnya, Jaringan Haqqani, merupakan sebuah organisasi teroris yang ditunjuk oleh AS. Saudaranya, juga seorang pemimpin utama Taliban, ditangkap oleh pasukan AS di Bahrain pada 2014 dan dipindahkan ke penjara Bagram sebelum dibebaskan dalam pertukaran tahanan empat tahun kemudian.

Haqqani menjadi wakil pemimpin kedua Taliban setelah kelompok itu bergabung sekitar 2016. Dia diyakini bergerak antara Afghanistan dan Pakistan dan dikatakan mengawasi keuangan dan aset militer di kedua negara.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement