REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan Lembaga Kesejahteraan Keluarga (LKK) NU Kota Bogor memberikan santunan kepada anak yatim di kota itu.
"Pandemi COVID-19 tidak dipungkiri mengakibatkan jumlah anak yatim ini meningkat, untuk itu perlu perhatian berbagai pihak," kata Ketua PCNU Kota Bogor Dr Ir Ifan Haryanto, M.Sc di Bogor, Jawa Barat, Ahad (22/8).
Dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) COVID-19 seperti yang diimbau oleh pemerintah, kata dia, santunan anak yatim itu dilakukan pada Sabtu (20/8) 2021 di Gedung PCNU Kota Bogor, Jalan Sempur Kaler, Kota Bogor.
Kegiatan santunan anak yatim tersebut juga dihadiri oleh Ketua LKKNU Kota Bogor Dewi Fatimah, jajaran pengurus NU dan LKKNU Kota Bogor, serta anak-anak yatim di lingkungan PCNU Kota Bogor.
Ia mengatakan bulan Muharam merupakan bulan istimewa bagi umat Islam. Selain peringatan Tahun Baru Hijriah pada 1 Muharam, sebagian masyarakat juga menganggap bahwa tanggal 10 Muharam adalah Hari Raya atau Lebaran anak yatim.
Istilah Idul Yatama atau Hari Raya Anak Yatim, kata dia, sebenarnya hanyalah ungkapan kegembiraan bagi anak-anak yatim, sebab pada saat itu banyak orang yang memberikan perhatian dan santunan kepada mereka.