Ahad 22 Aug 2021 14:53 WIB

Anies Dorong Masjid untuk Lakukan Vaksinasi Covid-19

Vaksinasi menjadi salah satu upaya agar aktivitas keagamaan dapat kembali dilakukan.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan
Foto: dok. Pemprov DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengatakan, vaksinasi Covid-19 merupakan bentuk perlindungan tambahan selain pelaksanaan protokol kesehatan. Menurut Anies, vaksinasi juga menjadi salah satu upaya agar aktivitas keagamaan dapat kembali dilakukan. 

"Salah satu pintu penting untuk masjid bisa kembali ramai dengan cara melindungi jamaahnya, perlindungan pada jamaah tambahan adalah vaksin," kata Anies dalam video YouTube Gelora TV, Ahad (22/8).

Baca Juga

Anies menjelaskan, meski telah menerima vaksinasi, seseorang masih bisa tertular virus corona. Namun, kata dia, tingkat fatalitas yang dialami lebih kecil dibandingkan dengan orang yang belum divaksinasi. 

Ia mengungkapkan, 9,3 juta orang di ibu kota sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama pada Sabtu (21/8). Berdasarkan data yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta, sambung dia, dari jutaan orang yang sudah divaksinasi itu, hanya 2,3 persen yang terpapar Covid-19. 

"Ada yang alami fatalitas 0,033 persen kira-kira 30 per 100 ribu orang. Siapa itu? Itu adalah orang-orang yang memiliki gangguannya kesehatan komorbid yang berat. Tapi secara umum terlindungi dengan adanya vaksin, itu data Jakarta sejak Januari sampai Juli kemarin," jelas Anies.

Karena itu, Anies meminta keterlibatan seluruh pihak untuk menuntaskan pelaksanaan vaksinasi di Jakarta. Ia pun mendorong agar masjid dapat menjadi tempat vaksinasi Covid-19. Dia menyebut, saat ini sudah ada beberapa masjid yang menggelar vaksinasi bagi masyarakat. Di antaranya Masjid Baitul Karim di Johar Baru, Jakarta Pusat, dan Masjid Said Naum di Tanah Abang.

"Kita perlu mendorong lebih banyak tempat ibadah yang memberikan ketenangan batin ini menjadi tempat yang memberikan ketenangan untuk vaksinasi. Dan masyarakat pun banyak yang mengatakan lebih tenang nih, pak vaksinnya di masjid," tutur dia.  

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga mulai melakukan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat yang masuk dalam kelompok immunocompromised, seperti pengidap autoimun dan komorbid, Jumat (20/8). Adapun jeni vaksin yang digunakan adalah Moderna.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement