REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melanjutkan perjalanan PermataBankir Cilik, PermataBank melalui PermataHati CSR meluncurkan Buku Kumpulan Cerita Pendek (Cerpen) yang berjudul “Kecil-kecil Pandai Menabung”. Buku cerpen ini merupakan bagian dari seri komik untuk mengedukasi literasi keuangan melalui kacamata murid yang semakin memperkaya program PermataBankir Cilik yang telah memasuki tahun ke-6.
Kecil-kecil Pandai Menabung merupakan hasil lima karya cerita pendek terpilih yang diseleksi dari 100 siswa SD dan SDLB dari Jakarta, Tangerang, dan Bandung peserta PermataBankir Cilik. Kelima cerpen ini dipilih berdasarkan ide cerita yang istimewa, keutuhan dan kerunutan alur cerita, adanya pesan yang mengajak pembaca untuk dapat mengelola uang dengan bijak, serta tata bahasa yang baik.
PermataBankir Cilik merupakan bagian dari inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) PermataBank, PermataHati, yang bertujuan memberikan edukasi literasi keuangan untuk pelajar SD dan setingkatnya sehingga menginspirasi generasi muda untuk menjadi Duta Menabung. Program ini juga didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Pendidikan Budaya Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI).
Sebagai hasil dari kegiatan yang berlangsung selama tiga bulan, para Duta Menabung diminta untuk membuat karya cerita pendek tentang konsep 3-in (Tabung-in, Jajan-in, Bagi-in) dimana lima karya terbaik diluncurkan dalam sebuah buku cerpen. Dengan bekerja sama dengan PiBo, sebuah platform digital library, PermataBank telah menyusun Modul Finansial interaktif dalam bentuk buku cerita digital bergambar yang dapat diakses oleh para Duta Menabung serta teman-teman mereka, dan mempublikasikannya secara digital sejak tahun 2019.
Menyambut peluncuran cerpen, Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan OJK, Edwin Nurhadi menyadari melakukan penetrasi literasi dan inklusi keuangan kepada anak, terlebih lagi dalam kondisi pandemi Covid-19, adalah hal yang tidak mudah. "Oleh karena itu, kami mengapresiasi upaya inovatif PermataBank melalui PermataHati dengan menghadirkan program PermataBankir Cilik, serta meluncurkan buku-buku edukasi literasi keuangan anak secara digital,” ujarnya seperti dalam siaran pers.
Direktur Hukum dan Kepatuhan PermataBank, Dhien Tjahajani sebagai pembina PermataBankir Cilik mengatakan, situasi pandemi tidak menyurutkan semangat PermataBank untuk terus menggiatkan program literasi keuangan sejak dini. Dengan perkembangan dan kemajuan teknologi, mereka melihat peluang untuk menyebarkan literasi keuangan melalui media digital.
"Kali ini kami sangat terkesan melihat kreativitas, imajinasi dan keragaman cerpen yang dihasilkan para Duta Menabung PermataBankir Cilik sekaligus menginspirasi kawan-kawan sebaya mereka. Semoga buku ini benar-benar bisa menjadi wadah pembelajaran bagi anak-anak kita dan memotivasi mereka untuk memulai kebiasaan baik menabung sejak dini,” katanya.
Kelima cerpen yang terpilih dalam buku “Kecil-kecil Pandai Menabung” adalah:
1. “Mainan Baru untuk Alif”, karya Mayda Safira Putri (SDN Pondok Jaya 02, Tangerang Selatan)
2. “Keinginan Mira”, karya Zaskia Amanda (SDN 200 Leuwipanjang, Bandung)
3. “Hadiah untuk Deano”, karya Gregoria Audrey Helena Putri (PKBM Alfa Omega, Tangerang)
4. “Menabung Jadi Beruntung”, karya Qalesya Elshine Deanov (SDN Pela Mampang 09, Jakarta)
5. “Kado Ulang Tahun untuk Dita”, karya Yumna Aufannida Mafaza (SDN Jurangmangu Timur 02, Tangerang Selatan)