Ahad 22 Aug 2021 15:48 WIB

Peristiwa Margo City Depok Diduga karena Ledakan Tabung Gas

Dugaan sementara karena diawali meledaknya tabung gas restoran Marugame Udon

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Ledakan terjadi di Mal Margo City Depok, Sabtu (21/8) sore.
Foto: Damkar Depok
Ledakan terjadi di Mal Margo City Depok, Sabtu (21/8) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok, melaporkan adanya peristiwa yang terjadi di pusat perbelanjaan Margo City Depok. Sebanyak delapan personel dan dua unit mobil Damkar diterjunkan untuk membantu evakuasi dan mengamankan tempat kejadian yang berlokasi di Jalan Margonda Raya Depok.

"Kami mendapat laporan adanya ledakan tabung gas pada Sabtu (21/8) pukul 16.50 WIB. Dugaan sementara penyebab kejadian karena diawali meledaknya tabung gas di salah satu restoran di dalam mal tersebut," ujar Kepala Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Gandara Budiono di Kota Depok, Ahad (22/8).

Baca Juga

Namun, lanjut Gandara, pihaknya masih terus melakukan pengecekan untuk memastikan lebih jelas. "Tim kami masih melakukan pengecekan ulang, memastikan sumber kejadian ini. Untuk selanjutnya kasus ini ditangani pihak kepolisian untuk memastikan penyebabnya," tuturnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Republika.co.id, terjadi ledakan tabung gas di salah satu restoran yang ada di dalam Margo City Depok yakni restoran Marugame Udon. Sebanyak empat orang karyawan restoran tersebut menjadi korban dengan mengalami luka-luka bakar dan saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Bunda Margonda. 

"Kami mendapat laporan ada empat orang yang menjadi korban yang merupakan karyawan restoran tersebut. Keempat korban mengalami luka-luka bakar dan luka di kepala tertimpa plafon yang jatuh," ungkap Gandara. 

Direktur RS Bunda Margonda, Imelda Rahmawati mengatakan, pihaknya merawat delapan korban luka ringan dan sedang. Sebanyak empat korban mengalami luka bakar di lengan dan wajah serta luka di kepala. "Ada empat orang luka bakar sekitar 22 hingga 27 persen," ucapnya.

Menurut Imelda, pengakuan keempat korban tersambar api dari ledakan tabung gas. "Para korban bilang tersambar api. Berarti apinya ke mana-kemana. Merujuk pada hasil rekam medis kemungkinan empat orang korban dirawat secara intensif," pungkasnya. 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement