REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Komando Mobilitas Udara Amerika Serikat mengatakan pada Ahad (22/8), ada seorang wanita Afghanistan yang melahirkan bayi perempuan di pesawat evakuasi Angkatan Udara AS dari Kabul.
Sang ibu melahirkan di tengah penerbangan. Hal ini mendorong pilot menurunkan pesawat untuk meningkatkan tekanan udara agar bisa membantu menstabilkan dan menyelamatkan nyawa ibu.
Komando mobilitas udara AS mengumumkan hal ini dalam cicitannya di Twitter. “Personel pendukung medis dari Grup Medis ke-86 membantu seorang ibu dan keluarga Afghanistan dari C-17 Angkatan Udara AS, call sign Reach 828, beberapa saat setelah dia melahirkan seorang anak di atas pesawat saat mendarat di Pangkalan Udara Ramstein, Jerman pada 21 Agustus,” kata mereka dalam cicitannya @AirMobilityCmd.
“Selama penerbangan dari Pangkalan Pementasan Menengah di Timur Tengah, sang ibu melahirkan dan mulai mengalami komplikasi. Komandan pesawat memutuskan menurunkan ketinggian agar membantu menstabilkan dan menyelamatkan nyawa sang ibu,” tambahnya.