Rayakan Kemerdekaan RI, PBA Hadirkan Inovasi dan Kreativitas
Red: Fernan Rahadi
Gerakan kewirausahaan komunitas UMKM Alumni yang tergabung dalam Perkumpulan Bumi Alumni (PBA) menyelenggarakan acara perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 76 melalui Zoom 17 Agustus lalu. | Foto: dokpri
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan kewirausahaan komunitas UMKM Alumni yang tergabung dalam Perkumpulan Bumi Alumni (PBA) menyelenggarakan acara perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 76 melalui Zoom 17 Agustus lalu.
Dalam sambutannya, Duta Besar RI untuk Korea Selatan, Umar Hadi, menyatakan bahwa kita harus mensyukuri kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76 tahun. "Tentunya menjadi tanggung jawab bersama untuk mengisi dan membangun bangsa dan negara sehingga Indonesia menjadi rumah kita bersama dan menjadi negara yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur," katanya dalam siaran pers, Ahad (22/8).
Umar Hadi juga menyampaikan apresiasi atas pertumbuhan PBA yang luar biasa cepat kepada Ketua Umum PBA, jajaran pengurus dan seluruh anggota PBA. "Perkumpulan adalah bentuk gerakan komunitas yang luar biasa, yang didirikan dan dijalankan oleh orang-orang luar biasa, dibentuk karena alasan-alasan yang luar biasa, di tengah era zaman yang luar biasa, karena itu hasil dan manfaatnya insha allah luar biasa untuk para anggota dan masayarakat pada umumnya," katanya.
Ketua Umum PBA, Ary Zulfikar, mengatakan pada hari kemerdekaan RI yang ke-76 Perkumpulan Bumi Alumni terus bertumbuh. Dengan motto membangun UMKM berdasarkan kompetisi dan keahlian agar tercipta kemandirian finansial. "Sekarang ini di PBA sudah ada koperasi, nantinya akan ada lembaga riset dan bantuan hukum, kemudian galeri yang menjadi showcase bagi produk-produk UMKM Bumi Alumni," jelas Ary.
Gerakan kewirausahaan UMKM Bumi Alumni yang bernaung dibawah PBA, memiliki motto bersama yang menjadi dasar bagi mereka untuk berkembang. "Simbol gambar daun salam warna emas di motto PBA berasal dari filosofi Yunani, yang ada di PBA bermakna pengetahuan, kebijaksanaan dan kemashuran, nantinya diharapkan setiap anggota PBA juga akan mendapatkan keberhasilan dalam mengembangkan usaha," kata Ary.
Penguatan jejaring alumni yang akan dilakukan PBA juga akan memanfaatkan komunitas diaspora alumni yang tersebar di berbagai belahan penjuru dunia. "Kita sudah menjajaki alumni atau diaspora yang ada di luar, misalnya di Korea Selatan dan Jepang, namun memang masih memerlukan upaya upaya lebih lanjut terkait produk, distribusi dan perijinan dan sebagainya," ujar Ary. Saat ini pihaknya sudah melakukan identifikasi produk-produk unggulan yang akan dipasarkan ke luar negeri dengan memanfaaatkan penguatan jaringan komunitas diaspora yang ada di Jepang.
Dari hasil audiensi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, PBA sekarang ini terinspirasi mengembangkan kriya, fesyen, dan kuliner. Hal ini sesuai dengan program dari Kementerian yang dipimpin oleh Sandiaga Uno. Kebetulan PBA juga memiliki anggota-anggota yang bergerak di ketiga bidang tersebut. "Ke depan seusai dengan audiensi dengan kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno kita coba menjajagi pengembangan ekonomi kreatif," ujarnya.