REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir berterima kasih kepada kaum perempuan, terutama nasabah PT Pemodalan Nasional Madani (PNM) Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang menjadi tulang punggung ekonomi keluarga. Sebab mereka tetap produktif dengan memanfaatkan kehadiran dan akses pemodalan yang disediakan perusahaan BUMN.
Dengan fokus pada usaha yang digeluti, disiplin dalam memenuhi kewajiban, dan ikhlas dalam bekerja, diyakini perekonomian mikro yang dirintis para ibu rumah tangga itu akan meningkat.
Hal tersebut diungkapkan Erick saat melihat kegiatan pelaku UMKM nasabah PNM di Desa Kentong, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Ahad (22/8). Hadir dalam kunjungan tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi, dan Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM Sunar Basuki.
"Saya berterima kasih kepada ibu-ibu yang menjaga perekonomian mikro tetap berjalan. Kami di Kementerian BUMN, dalam waktu dekat akan menggabungkan BRI, PNM, dan Pegadaian yang selama ini bergerak dan membantu pendanaan sektor ekonomi mikro dan kecil, agar cicilan dari pinjaman produktif lebih ringan. Insya Allah November cicilan akan turun," ujar Erick yang disambut tepuk tangan ibu-ibu yang tengah mengikuti pelatihan PNM Mekaar.
Kaum perempuan di Desa Kentong, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah menjadi andalan keluarga mencari nafkah dengan berjualan eggroll, nasi pecel, telur, dan sektor pertanian. Di desa tersebut terdapat dua kelompok PNM Mekaar, yakni Kantong Sekar Wangi dan Banjangan. Berdasarkan data di Jawa Tengah sendiri terdapat 70.659 kelompok, dengan jumlah nasabah yang mencapai 1,3 juta dengan total penyaluran dana produktif mencapai Rp 10,28 triliun.
"Saya menitipkan pesan agar ibu-ibu nasabah PNM tidak ragu dengan pinjaman produktif untuk memulai dan mengembangkan usaha. Pasti akan didampingi pelatihan agar dapat naik kelas. Oleh sebab itu, saya minta agar pinjaman digunakan untuk mengembangkan usaha, dan bukan untuk membeli barang-barang konsumtif. Kuncinya kerja keras dengan ikhlas dan disiplin," ucap Erick.
Selain memberikan dana produktif, lanjut Erick, PNM sebagai BUMN yang bergerak di sektor ekonomi menengah, mikro, dan informal juga tengah meningkatkan literasi digital bagi nasabah kaum perempuan. Salah satu upaya yang dilakukan dengan memfasilitasi nasabah memasuki akses pasar yang lebih luas melalui pemasaran produk pada marketplace Pasar Digital UMKM (PaDi UMKM).
"Hingga kini, sebanyak 1.527 nasabah binaan PNM sudah masuk dan terintegrasi pada sistem PaDi UMKM," kata Erick menambahkan.