Ahad 22 Aug 2021 20:32 WIB

Manajemen Margo City Klaim Lakukan Perawatan Gedung

Operasional Margo City ditutup selama proses penyelidikan berlangsung.

Pihak Manajemen Margo City mengklaim telah melakukan perawatan gedung sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan. (Foto: Garis polisi terpasang di Mal Margo City)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pihak Manajemen Margo City mengklaim telah melakukan perawatan gedung sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan. (Foto: Garis polisi terpasang di Mal Margo City)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pihak Manajemen Margo City mengeklaim telah melakukan perawatan gedung sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan. "Kalau maintenance tentunya kita sesuai dengan SOP," kata Marcom Manajer Margocity Reza Ardiananda di Depok, Ahad (22/8).

Menurut dia, pemeriksaan secara berkala dilakukan sesuai prosedur yang telah ditetapkan, seperti memeriksa kelengkapan-kelengkapan peralatan keamanan ataupun pengecekan kondisi gedung dilakukan secara berkala. "Kalau untuk pemeliharaan gedung berjalan normal saja tak ada kendala," jelasnya.

Baca Juga

Manajemen Margo City baru mulai membuka kembali operasionalnya pada 17 Agustus 2021, setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di Kota Depok dilonggarkan dan pusat perbelanjaan boleh dibuka sesuai dengan persyaratan protokol kesehatan yang ketat. "Jadi sebelum dibuka kami melakukan pengecekan secara menyeluruh," ujarnya.

Sementara itu, mengenai adanya korban jiwa dalam peristiwa ledakan yang keras di Margo City tersebut, pihak pengelola Pusat Perbelanjaan Margo City menyatakan menanggung biaya rumah sakit untuk semua korban baik yang menjalani perawatan. Margo City juga memberikan santunan kepada korban yang meninggal dunia akibat peristiwa tersebut. 

Seperti diketahui korban ledakan Margo City yang dirawat di RSUI sebanyak 3 orang dan meninggal satu orang. Sedangkan dua orang sudah diperbolehkan pulang.

Korban meninggal dunia M (30) pada Ahad (22/8) pukul 03:20 WIB. Setelah mendapat perawatan di RSUI, karyawan tenant J Co itu meninggal dunia karena mengalami luka berat pada bagian kepala dan luka bakar.

Sedangkan sisanya 8 orang korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bunda Margonda. Reza Ardiananda mengatakan, pihaknya melakukan penanganan korban sejak dari awal. "Korban semua kita tangani dan kami antar langsung ke rumah sakit," katanya.

Reza mengatakan akan memberikan santunan kepada korban yang meninggal. "Mengenai jumlahnya cukuplah," kata Reza yang enggan mengungkapkan berapa jumlah santunan yang diberikan.

Sementara itu untuk operasional Margo City ditutup selama proses penyelidikan berlangsung. Reza mengatakan belum mengetahui kapan Margo City akan dibuka kembali, karena hingga kini belum mendapat izin kembali dibuka.

"Sampai saat ini waktu belum dapat ditentukan, kita masih menunggu pihak Polres Kota Depok," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement