REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Desa Ragatunjung adalah salah satu Desa yang sebagian besar warga masyarakat bermata pencaharian buruh harian lepas. Hal ini sangat dirasakan mereka dengan adanya wabah Covid-19, mata pencaharian mereka menjadi terganggu yang berimbas kepada para pedagang.
Imbas inilah yang dirasakan oleh pedagang, baik pedagang sembako ataupun pedagang makanan jajanan anak. Mereka para pedagang harus rela dagangannya diutangi dulu supaya yang dijual bisa laku, karena dasarnya warga banyak yang penghasilannya tersendat.
"Satu bungkus yang saya jual Rp 2.000, ini pun tidak sedikit orang yang mau beli caranya harus utang dulu," ucap Janah, salah seorang penjual sayur keliling.
Janah juga mengatakan kalo tidak dilayani disamping kasihan karena tetangganya sendiri diapun juga khawatir dagangannya tidak laku yang ahirnya jadi makanan basi. Pada kesempatan ini, Senin (16/8 ), Relawan Rumah Zakat mendatangi para pelaku usaha kecil sekaligus memberikan bantuan modal usaha kepada beberapa warga diantaranya Nurholis, Janah, dan Anis.
"Terima kasih Rumah Zakat atas bantuan modal usaha ini saya jadi lega untuk perputaran usaha yang saya jalankan semoga Rumah Zakat tambah berkah," kata Nusholis.