Senin 23 Aug 2021 06:58 WIB

Standar Aktivitas, Pemda Terapkan Aplikasi PeduliLindungi

Nanti di setiap kegiatan aplikasi ini menjadi gold standard dalam berkegiatan

Rep: Dedy Darmawan Nasution / Red: Hiru Muhammad
Petugas membantu calon pengunjung untuk mengakses aplikasi PeduliLindungi sebelum memasuki mal, di Mal Tangcity, Kota Tangerang, Banten, Jumat (20/8/2021). Pemerintah Kota Tangerang kembali membuka pusat perbelanjaan dengan membatasi jumlah pengunjung sebanyak 50 persen dari total kapasitas dan harus melakukan skrining melalui aplikasi PeduliLindungi sebelum memasuki pusat perbelanjaan.
Foto: ANTARA/Fauzan
Petugas membantu calon pengunjung untuk mengakses aplikasi PeduliLindungi sebelum memasuki mal, di Mal Tangcity, Kota Tangerang, Banten, Jumat (20/8/2021). Pemerintah Kota Tangerang kembali membuka pusat perbelanjaan dengan membatasi jumlah pengunjung sebanyak 50 persen dari total kapasitas dan harus melakukan skrining melalui aplikasi PeduliLindungi sebelum memasuki pusat perbelanjaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno meminta pemerintah daerah untuk menerapkan protokol kesehatan dalam berbagai kegiatan dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Penerapan aplikasi tersebut berguna sekaligus untuk melakukan pelacakan dan pengawasan kepada masyarakat.

"Kita perlu aplikasi teknologi PeduliLindungi.  Aplikasi ini kita masifkan sehingga nanti di setiap kegiatan aplikasi ini menjadi gold standard dalam berkegiatan," kata Sandiaga dalam siaran pers, Ahad (23/8).

Ia menyebutkan setelah vaksinasi Covid-19 sudah mencapai 70-75 persen di suatu daerah maka langkah selanjutnya adalah ketatkan protokol kesehatan, salah satunya menggunakan aplikasi PeduliLindungi di berbagai kegiatan.

"Pesan saya, terbukti vaksinasi ini menjadi benteng kita melawan pandemi. Kolaborasi menjadi kunci, tidak bisa jalan sendiri-sendiri. Makanya ada gerak cepat, gerak bersama dan gaspol," ungkap Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno juga mengapresiasi kegiatan vaksinasi yang terus menerus ditingkatkan untuk mendukung program percepatan vaksinasi Covid-19 yang ditetapkan pemerintah pusat.

Ia menyebutkan, salah satu provinsi yang terus meningkat vaksinasinya yakni Jawa Barat. Salah satu label keberhasilan dari penanganan Covid-19 karena angka BOR nya di bawah 25 persen. 

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قُلْ يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنِّيْ رَسُوْلُ اللّٰهِ اِلَيْكُمْ جَمِيْعًا ۨالَّذِيْ لَهٗ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۖ فَاٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهِ النَّبِيِّ الْاُمِّيِّ الَّذِيْ يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَكَلِمٰتِهٖ وَاتَّبِعُوْهُ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai manusia! Sesungguhnya aku ini utusan Allah bagi kamu semua, Yang memiliki kerajaan langit dan bumi; tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, (yaitu) Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya). Ikutilah dia, agar kamu mendapat petunjuk.”

(QS. Al-A'raf ayat 158)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement