Senin 23 Aug 2021 08:32 WIB

Penjelasan Medis Puasa Sunnah yang Bisa Menyehatkan Tubuh

Puasa mempunyai manfaat kesehatan bagi mereka yang menjalankannya

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nashih Nashrullah
Puasa mempunyai manfaat kesehatan bagi mereka yang menjalankannya. Ilustrasi Berpuasa
Foto: Pixabay
Puasa mempunyai manfaat kesehatan bagi mereka yang menjalankannya. Ilustrasi Berpuasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –  Sejumlah riwayat sabda Rasulullah SAW menyatakan manfaat berpuasa. Puasa misalnya, dalam kondisi tertentu bisa memberikan manfaat kesehatan bagi pelakunya. 

Dalam riwayat Abu Hurairah yang antara lain dinukilkan Imam Ath Thabrani misalnya, potongan hadits Rasulullah SAW menyebutkan:

Baca Juga

 صُومُوا تَصِحُّوا “Berpuasalah kalian maka kalian akan sehat.” Meski hadits ini lemah menurut sebagian ulama, tetapi sebagian ulama lainnya menghukuminya hasan. 

Jamal Muhammad Az-Zaki dalam buku Sehat dengan Ibadah menjelaskan sederet manfaat puasa, termasuk puasa sunnah. Dia menjelaskan bahwa di antara bahaya paling menakutkan bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari adalah mengendapnya zat racun dalam sel, sebab itu dapat mengancam kesehatan.

Para ilmuwan mengatakan bahwa zat-zat racun yang menempel dalam sel akan menghambat kinerja sel dan memperlambat aktivitasnya. Zat-zat racun yang bersarang dalam tubuh, penumpukannya membutuhkan waktu yang cukup lama dan manusia tidak mungkin menghindarinya. Inilah yang menjadi faktor penuaan dini pada manusia.

Sedangkan, tubuh manusia berpotensi besar menyerap zat-zat racun. Sesungguhnya zat-zat racun yang menumpuk dalam tubuh senantiasa bekerja merusak sel-sel tubuh secara kontinuitas. Sedangkan puasa bekerja seperti senjata tersamar yang menangkal dan membuangnya tanpa meninggalkan pengaruh di bagian organ-organ manusia.

Untuk itu, puasa sunnah yang rutin seperti Senin-Kamis (setiap pekan) sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Dia dapat menjadi perisai tubuh yang menyerap zat-zat racun tadi.       

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement