PMI Kota Magelang Buka Pelayanan Donor Plasma Konvalesen
Red: Esthi Maharani
Petugas medis Palang Merah Indonesia (PMI) mengambil sampel darah penyintas COVID-19 untuk dilakukan tes Donor Sukarela Plasma Konvalesen | Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha
REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Magelang, Jawa Tengah mulai membuka pelayanan donor plasma konvalesen setelah melakukan berbagai persiapan sarana dan prasarana pendukung pengembangan layanan tersebut.
Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Magelang dr Bramantyo Angga Kesuma menyebutkan pihaknya mulai Ahad (22/8) melakukan proses pengambilan donor dengan enam kantong. Donor tersebut akan diproses agar siap digunakan pada Senin (23/8) sore.
"Saat ini sudah ada enam kantong yang siap untuk memenuhi permintaan. Pelayanan dimulai sore hari ini (23/8). Ada beberapa proses pemeriksaan terlebih dahulu sebelum plasma konvalensn dapat dipakai oleh pasien," katanya, Senin (23/8)
Ia menjelaskan bahwa donor darah plasma konvalesen salah satu metode imunisasi pasif yang dilakukan dengan memberikan plasma orang yang telah sembuh dari Covid-19 kepada pasien virus yang sedang dirawat. Hal itu, katanya, sebagai terapi tambahan bagi pasien Covid-19 dengan mengajak orang yang telah sembuh dari virus tersebut untuk menjadi pendonor plasma.
"Pasien yang membutuhkan bisa langsung ajukan permintaan ke kami. Untuk pemberiannya tergantung ketersediaan stok. Kalau tidak ada stok maka kami akan coba carikan pendonornya," katanya.
Pihaknya sudah menjadwalkan donor plasma konvalesen setiap Selasa, Rabu, Sabtu, dan Ahad, pukul 08.00-21.00 WIB. Pendonor datang langsung ke UDD PMI Kota Magelang sambil membawa "print out" atau foto kopi hasil tes usap positif dan hasil tes usap negatif atau surat keterangan selesai isolasi.
"Nanti di UDD kami akan lakukan beberapa pemeriksaan awal. Apabila memenuhi syarat maka lanjut ke proses donor. Karena keterbatasan alat, kami juga mengirimkan beberapa pemeriksaan ke UDD PMI Kota Semarang," katanya.
Proses donor, kata Bram dalam rilis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang, sama seperti donor darah biasanya. Hanya saja, volume darah yang diambil sedikit lebih banyak, yakni 450 mililiter, sedangkan donor darah biasa 350 mililiter.
"Waktu donasinya maksimal tiga bulan setelah sembuh dan jarak antardonasi dua bulan. Agar banyak pendonor yang mau mendonorkan darah plasma konvalesenya kami akan berikan 'reward' (penghargaan), berupa vocer pulsa Rp100.000 bagi yang memenuhi syarat," kata Bramantyo Angga Kesuma.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang dr Intan Suryahati membenarkan kesiapan PMI setempat melayani permintaan darah plasma konvalesen mulai hari ini.
"Sementara baru ada enam kantong. Mohon yang berkenan untuk donor menghubungi PMI, semoga menjadi berkah," katanya.