Senin 23 Aug 2021 13:00 WIB

Vaksin Pfizer Tahap Awal untuk Masyarakat di Jabodetabek  

Kemenkes menghimbau masyarakat untuk tidak pilih-pilih vaksin.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ratna Puspita
Vaksin Covid-19 Pfizer dengan merek COMIRNATY yang sudah tiba di Indonesia akan diperuntukan bagi masyarakat umum yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sebelumnya secara gratis. Pada tahap awal, vaksin ini telah didistribusikan ke wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi. (Foto: Vaksin COVID-19 Pfizer tiba di Indonesia)
Foto: ANTARA/Fauzan
Vaksin Covid-19 Pfizer dengan merek COMIRNATY yang sudah tiba di Indonesia akan diperuntukan bagi masyarakat umum yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sebelumnya secara gratis. Pada tahap awal, vaksin ini telah didistribusikan ke wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi. (Foto: Vaksin COVID-19 Pfizer tiba di Indonesia)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vaksin Covid-19 Pfizer dengan merek COMIRNATY yang sudah tiba di Indonesia akan diperuntukan bagi masyarakat umum yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sebelumnya secara gratis. Pada tahap awal, vaksin ini telah didistribusikan ke wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Widyawati mengatakan, prioritas pemberian ke wilayah Jabodetabek karena sistem logistik yang kompleks dibandingkan dengan jenis vaksin lainnya. Ia menjelaskan, vaksin Pfizer membutuhkan penanganan dan penyimpanan yang khusus dan harus segera digunakan karena secara spesifikasi vaksin ini harus disimpan khusus di dalam tempat dengan suhu yang sangat rendah antara -90 hingga -60 derajat celcius.

Baca Juga

"Vaksin ini harus disiapkan oleh petugas kesehatan yang sudah dilatih menggunakan teknik tertentu dalam menangani rantai dingin, termasuk cara mencairkan dan mengencerkan vaksin sebelum disuntikan," katanya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Senin (23/8).

Ia mengatakan, sebanyak 1.560.780 juta dosis vaksin Pfizer tiba di Indonesia pada Kamis (19/8) lalu melalui skema pembelian langsung. Secara bertahap, 50 juta vaksin Pfizer akan tiba di Indonesia tahun ini melalui skema tersebut. 

Jumlah tersebut tidak termasuk vaksin Pfizer yang akan didapatkan secara gratis melalui skema GAVI/Covax sebesar 4,6 juta dosis dalam beberapa minggu ke depan. Vaksin Pfizer telah memperoleh Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM pada 14 Juli 2021 sehingga bisa langsung disuntikkan kepada masyarakat. 

Saat ini, terdapat 6 jenis vaksin yang digunakan di Indonesia untuk melawan virus Covid-19 yaitu vaksin Coronavac buatan Sinovac asal Tiongkok, vaksin COVID-19 produksi Bio Farma dengan bahan baku dari Sinovac, vaksin AstraZeneca asal Inggris, vaksin Moderna dan Pfizer asal Amerika Serikat.

"Pemerintah terus mendatangkan vaksin terbaik dari berbagai produsen dalam rangka mengamankan ketersedian vaksin untuk melindungi 208 juta rakyat Indonesia yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19," ujarnya.

Meski terdapat beberapa jenis vaksin di Indonesia, Kemenkes menghimbau masyarakat untuk tidak pilih-pilih vaksin karena pemerintah sudah menjamin keamanan dan khasiat dari vaksin Covid-19 yang  digunakan saat ini. "Kembali saya tekankan, jangan pilih-pilih vaksin, semuanya aman dan berkhasiat dan segera lakukan vaksinasi," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement