REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester United gagal merebut poin penuh dari Southampton di Stadion Saint Mary, Southampton, Ahad (23/8). Skor 1-1 tercipta dari gol bunuh diri Fred yang dibalas dengan gol Mason Greenwood.
Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer menyebut gol untuk Southampton seharusnya dianulir. Dia menyebut gol tersebut didahului oleh pelanggaran yang dilakukan oleh Jack Stephens pada Bruno Fernandes.
"Kami harus melakukannya lebih baik. Jika anda tidak mendapatkan pelanggaran, anda seharusnya memastikan anda memblokir tembakan, menempatkan tubuh anda di garis dan memastikan mereka tidak mendapatkan serangan tepat sasaran," kata Solskjaer dilansir dari laman Daily Echo.
Solskjaer yakin apa yang dilakukan tim lawan jelas-jelas adalah pelanggaran. Solskjaer pun tidak dapat menutup kemungkinan apa yang terjadi saat itu akan menjadi sesuatu yang melukai pemainnya.
"Saya sedikit, tidak khawatir, tapi kami harus melihatnya dan kami tidak dapat beralih dari sepak bola menjadi bola voli atau bola basket tahun lalu atau ke rugby sekarang," kata Solskjaer.
"Saya sudah gunakan cara yang lebih lunak dalam sepak bola, tapi itu jelas pelanggaran," katanya.
Sementara itu manajer Southampton, Ralph Hasenhuttl menyebut harus melihat dua sisi atas kejadian tersebut. Menurutnya, wasit sudah membuat keputusan yang benar.
"Saya sebenarnya melihat banyak hal lain di mana kami tidak mendapatkan pelanggaran, jadi jika anda ingin menggantungnya pada situasi yang satu ini, saya tidak melihatnya. Saya selalu menjadi penggemar yang membiarkan segala sesuatunya berjalan, ini adalah Liga Primer," kata Hasenhuttl.
Hasenhuttl tidak bisa menutup rasa senangnya atas keuntungan tersebut. Dia menyebut apa yang terjadi saat itu jika ada pelanggaran maka wasit akan segera meniup peluit.
"Ini bukan hak saya untuk mengatakannya, tetapi saat ini kami adalah tim yang mendapatkan keuntungan dari serangan agresif. Karena kami memainkan gaya passing aktif, saya selalu senang ketika tidak setiap sentuhan langsung menjadi pelanggaran. Ini yang membuat Liga Primer terkenal untuk waktu yang lama," kata Hasenhuttl.