Senin 23 Aug 2021 13:32 WIB

Solskjaer Klaim Gol Southampton Diawali Pelanggaran

Hati para pemain MU terluka karena hal itu

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer bereaksi setelah pemain Manchester United Fred mencetak gol bunuh diri untuk gol pertama Southampton dalam pertandingan tersebut, dari tembakan pemain Southampton Che Adams, selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris di Stadion St. Mary di Southampton, Inggris, Minggu 22 Agustus 2021.
Foto: Andrew Matthews/PA via AP
Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer bereaksi setelah pemain Manchester United Fred mencetak gol bunuh diri untuk gol pertama Southampton dalam pertandingan tersebut, dari tembakan pemain Southampton Che Adams, selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris di Stadion St. Mary di Southampton, Inggris, Minggu 22 Agustus 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester United gagal merebut poin penuh dari Southampton di Stadion Saint Mary, Southampton, Ahad (23/8). Skor 1-1 tercipta dari gol bunuh diri Fred yang dibalas dengan gol Mason Greenwood.

Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer menyebut gol untuk Southampton seharusnya dianulir. Dia menyebut gol tersebut didahului oleh pelanggaran yang dilakukan oleh Jack Stephens pada Bruno Fernandes.

"Kami harus melakukannya lebih baik. Jika anda tidak mendapatkan pelanggaran, anda seharusnya memastikan anda memblokir tembakan, menempatkan tubuh anda di garis dan memastikan mereka tidak mendapatkan serangan tepat sasaran," kata Solskjaer dilansir dari laman Daily Echo.

Solskjaer yakin apa yang dilakukan tim lawan jelas-jelas adalah pelanggaran. Solskjaer pun tidak dapat menutup kemungkinan apa yang terjadi saat itu akan menjadi sesuatu yang melukai pemainnya.

"Saya sedikit, tidak khawatir, tapi kami harus melihatnya dan kami tidak dapat beralih dari sepak bola menjadi bola voli atau bola basket tahun lalu atau ke rugby sekarang," kata Solskjaer.

"Saya sudah gunakan cara yang lebih lunak dalam sepak bola, tapi itu jelas pelanggaran," katanya.

Sementara itu manajer Southampton, Ralph Hasenhuttl menyebut harus melihat dua sisi atas kejadian tersebut. Menurutnya, wasit sudah membuat keputusan yang benar.

"Saya sebenarnya melihat banyak hal lain di mana kami tidak mendapatkan pelanggaran, jadi jika anda ingin menggantungnya pada situasi yang satu ini, saya tidak melihatnya. Saya selalu menjadi penggemar yang membiarkan segala sesuatunya berjalan, ini adalah Liga Primer," kata Hasenhuttl.

Hasenhuttl tidak bisa menutup rasa senangnya atas keuntungan tersebut. Dia menyebut apa yang terjadi saat itu jika ada pelanggaran maka wasit akan segera meniup peluit.

"Ini bukan hak saya untuk mengatakannya, tetapi saat ini kami adalah tim yang mendapatkan keuntungan dari serangan agresif. Karena kami memainkan gaya passing aktif, saya selalu senang ketika tidak setiap sentuhan langsung menjadi pelanggaran. Ini yang membuat Liga Primer terkenal untuk waktu yang lama," kata Hasenhuttl.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement