Senin 23 Aug 2021 14:51 WIB

3 Tingkatan Sabar yang Diajarkan Para Nabi

Allah mencintai orang-orang yang sabar

Foto: republika
Bersabar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, 3 Tingkatan Sabar yang Diajarkan Para Nabi

Sabar memang bukan perkara mudah, tetapi ganjarannya melimpah.

Allah SWT mencintai //shabirin,// yakni orang-orang yang bersabar.  “Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar. (QS Ali Imran: 46). Ada tiga macam atau wujud kesabaran yaitu sebagai berikut:

>Sabar menjalani ketaatan

 Sabar dalam hal ini adalah level tertinggi. Seorang Mukmin bersabar ketika melakukan ketaatan, yakni dengan sebaik mungkin mengikuti tuntunan Rasulullah SAW.  

> Bersabar tidak melakukan maksiat

 “Barang siapa yang meninggalkan kehinaan maksiat untuk menuju kemuliaan taat, maka Allah akan membuatnya kaya tanpa harta, mengokohkannya tanpa tentara, dan membuatnya berjaya tanpa massa pendukung.” (HR Baihaqi).

>Sabar menghadapi musibah 

“Tidaklah seorang hamba tertimpa musibah lalu mengucapkan, //`Innalillahi wa inna ilaihi raji'un',// dan berdoa, `Ya Allah, berilah aku pahala dalam musibahku ini dan ganti yang lebih baik', melainkan Allah benar-benar memberikan pahala dan memberinya ganti yang lebih baik.” (HR Muslim).

Penulis    : Hasanul Rizqa

Pengolah     : Nashih Nashrullah

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement