REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Polres Subang AKBP Sumarni mengatakan para penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Subang telah menemukan titik terang atas kasus pembunuhan ibu dan anak yang ditemukan tewas di bagasi mobil mewah. Kepolisian sudah meminta keterangan 20 saksi terkait kasus ini.
"Sejauh ini 20 orang saksi sudah diperiksa, sudah ada titik terang," kata Sumarni, saat dihubungi dari Bandung, Jawa Barat, Senin (23/8).
Saat ini, menurut dia, para penyidik sedang menganalisa bukti-bukti yang telah diamankan dan memperdalam keterangan dari sejumlah saksi yang telah diperiksa. "Juga, alat bukti lainnya. Kami juga masih menunggu hasil laboratorium forensik," kata dia.
Polisi menyita sejumlah barang bukti mulai dari alat cucian kayu, pisau, karpet yang terdapat bercak darah, dan sejumlah sidik jari di lokasi kejadian. Menurut Sumarni, korban berinisial TH (55) ditemukan tewas dengan luka di bagian kepala diduga akibat benda tumpul. Kemudian korban berinisial AM (23) mengalami luka di bagian mata.
Temuan peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Rabu pagi (18/8). Dua korban pembunuhan itu ditemukan tidak bernyawa di bagasi sebuah mobil mewah di rumahnya yang berada di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang.
Awalnya, dua sosok ibu dan anak yang tak bernyawa itu ditemukan oleh sang suami. Saat itu, sang suami terkejut dengan kondisi rumah yang sudah berantakan.