Eri Sebut Kasus Kematian Covid-19 Surabaya Menurun
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Fakhruddin
Eri Sebut Kasus Kematian Covid-19 Surabaya Menurun. Tes corona (ilustrasi). | Foto: www.freepik.com
REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, kasus kematian Covid-19 di Kota Pehlawan terus mengalami penurunan. Semula, kata dia, kasus kematian harian akibat Covid-19 di Surabaya terbilang tinggi, yakni di angka puluhan. Namun saat ini, lanjut Eri, kasus kematian harian berkisar antara 8 hingga 12 orang.
"Angka kematian juga jauh turun di Kota Surabaya. Dari yang awal gede banget, sekarang yang dimakamkan secara protokol kesehatan ada 8 orang, kemarin 12 orang. Sekitar situ-situ aja," ujar Eri di Surabaya, Senin (23/8).
Eri melanjutkan, mulai terkendalinya Covid-19 di Surabaya juga ditandai dengan catatan kasus harian yang terus menurun. Bahkan, kata dia, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 harian di Surabaya lebih sedikit dibanding angka kesembuhan.
Pada Ahad (22/8) contohnya. Jumlah pasien terkonfiasi positif baru di Surabaya sebanyak 335 orang. Sedangkan pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 402 orang. "Penambahan kesembuhan lebih besar daripada penambahan kasusnya. Jumlah yang konfirmasi juga berkurang," ujar Eri.
Terkait diperpanjang atau tidaknya PPKM, Eri enggan mempermasalahkannya. Menurutnya, meskipun PPKM diperpanjang, tetapi pusat-pusat perbelanjaan mulai dibuka secara bertahap. Sehingga, roda perekonomian mulai bergerak.
"Meskipun levelnya 4 tapi kan wes mulai 50 persen buka semua. Sehingga apa tujuannya? Meskipun kondisinya sudah menurun tapi pembukaannya secara bertahap. Sehingga kita tidak euforia tapi kita masih mengingat bahwa kita masih dalam pandemi Covid-19 dan masih dalam tahap kehati-hatian," ujar Eri.