Sleman Dorong Vaksinasi Sampai 80 Persen Akhir September
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Sleman Dorong Vaksinasi Sampai 80 Persen Akhir September (ilustrasi). | Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Pemkab Sleman masih terus melaksanakan agenda-agenda vaksinasi massal. Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengatakan, mereka memaksimalkan vaksinasi untuk memperlambat dan mengurangi penyebaran covid yang ada di Sleman.
"Kami harap nanti sampai akhir September sudah mencapai 80 persen di Sleman," kata Danang saat meninjau vaksinasi di Gereja Katolik Paroki ST Yoseph Medari, Senin (22/8).
Untuk vaksinasi kali ini sendiri menyasar jemaah dan masyarakat sekitar gereja. Ketua Panitia, Lorentinus Martono menuturkan, mereka bekerja sama dengan Dinkes Sleman dalam vaksinasi untuk 650 orang penerima vaksin dosis pertama tersebut.
Kegiatan ini menyasar masyarakat sekitar gereja sebanyak 150 dosis, sedangkan sisanya menyasar jemaah, satgas covid dan relawan gereja. Rencananya, untuk pelaksanaan dosis kedua akan berlangsung pada 21 September 2021 mendatang.
"Vaksinasi menggunakan jenis vaksin Sinovac," ujar Lorentinus.
Tim Pendamping Satuan Tugas Penanganan Covid Pusat juga telah melakukan tinjauan lapangan penanganan covid secara langsung di Kabupaten Sleman. Peninjauan ini dilakukan di Pasar Sleman Unit I dan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sleman.
Pimpinan tim, Ichsan Syarifudin mengatakan, peninjauan untuk melihat bagaimana masyarakat dan Pemkab Sleman dalam penanganan covid. Tim Satgas Covid Pusat menekankan agar masyarakat untuk tetap menerapkan 5M protokol kesehatan.
Tim juga melakukan peninjauan ke RSUD Sleman untuk melihat penanganan, kesiapan bangsal isolasi dan sarpras yang disediakan RS dalam menangani kasus covid. Selain itu, tim meninjau proses vaksinasi yang dilakukan di RSUD Sleman.
"Sleman menjadi salah satu wilayah dengan kasus covid yang tinggi, namun saya yakin jika selalu mematuhi protokol kesehatan serta dukungan dari pemda dalam percepatan vaksinasi, maka lambat laun akan menuju tren positif," kata Ichsan.