REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI-- Kolaborasi Mahasiswa dan dosen yang tergabung dalam kelompok riset Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Sukabumi, semakin giat berinovasi dengan mengembangkan teknologi Artificial Intelligent (AI). Kelompok riset yang dipimpin oleh Saeful Bahri ini, telah melakukan riset pada bidang AI atau kecerdasan buatan untuk otomatisasi penilaian ujian yang berbasis esai.
Saeful mengatakan, produk riset tersebut kini tengah masuk dalam proses pengujian beta. Sistem yang dibuat kali ini memiliki fungsi utama, untuk otomatisasi dalam proses penilaian ujian yang berbasis esai. “Pada dasarnya guru atau dosen membutuhkan 60 persen waktunya untuk melakukan penilaian tugas esai. Bahkan ketika mereka sudah lelah berakibat penilaian menjadi tidak objektif,” ujar Saeful, Senin (19/7) lalu.
Menurutnya, selain untuk mengembangkan keilmuan dibidang AI, mereka juga merasa tertantang untuk menyelesaiakan masalah tersebut.“Maka dari itu, kami mengembangkan sistem penilai otomatis ujian esai berbasis AI ini. Sistem ini Insya Allah akan kami umumkan dalam waktu dekat agar lebih cepat dimanfaatkan oleh masyarakat luas,” pungkasnya.
Ia menjelaskan, hasil dari penelitian dosen dan mahasiswa ini, kedepannyan akan dihibahkan kepada Kelompok Musyawarah Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (MGTIK) Kota dan Kabupaten Sukabumi.“Hibah ini sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan dan pembelajaran siswa/i dan guru di sekolah,” terangnya.
Diharapkan, adanya sistem ini, dapat memudahkan penilai dalam proses pemeriksaan jawaban agar lebih efisien dari waktu, tenaga dan biaya.“Melalui AI yang dikembangkan tersebut, semoga penilaian esai menjadi lebih objektif dibanding dengan penilaian yang dilakukan secara manual,” tukasnya.
Ia menambahkan, ujian esai berjalan dalam jaringan dengan hasil penilaian yang real time, sehingga lebih efisien dari segi waktu. Sebab hasilnya bisa diperoleh dalam waktu sangat cepat.