Senin 23 Aug 2021 17:40 WIB

Rumah Zakat Salurkan Dana Sosial Bagi Pasien TB Tulang

Kondisi ES saat ini perlu dibantu alat ortophedi karena penyakitnya dinyatakan sudah

Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMMas) Jetis Berdaya yang merupakan Program Pemberdayaan Ekonomi Rumah Zakat menyalurkan dana sosial, Kamis (19/8). Dana sosial yang disalurkan dipergunakan untuk membantu masyarakat Desa Jetis yakni ES (34th) yang sedang mengalami TB Tulang (tuberkolusis pada tulang).
Foto: istimewa
Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMMas) Jetis Berdaya yang merupakan Program Pemberdayaan Ekonomi Rumah Zakat menyalurkan dana sosial, Kamis (19/8). Dana sosial yang disalurkan dipergunakan untuk membantu masyarakat Desa Jetis yakni ES (34th) yang sedang mengalami TB Tulang (tuberkolusis pada tulang).

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN--Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMMas) Jetis Berdaya yang merupakan Program Pemberdayaan Ekonomi Rumah Zakat menyalurkan dana sosial, Kamis (19/8). Dana sosial yang disalurkan dipergunakan untuk membantu masyarakat Desa Jetis yakni ES (34th) yang sedang mengalami TB Tulang (tuberkolusis pada tulang).

Kondisi ES saat ini perlu dibantu alat ortophedi karena penyakitnya dinyatakan sudah parah. ES yang merupakan warga Desa Jetis Kabupaten Madiun masih mempunyai tanggungan anak yang masih balita.

Bantuan alat ortopedhi dipergunakan untuk memulihkan kondisi ES yang mengalami kesakitan diseluruh tubuhnya sehingga perlu disangga. "Rasanya seluruh tubuh gak nyaman mbak. Nyeri dan kesemutan. Jadi susah gerak," katanya. 

Keterbatasan ekonomi membuat ES menahan sakitnya, dan ketika diketahui penyakitnya sudah parah. Alat ortopedipun baru bisa dibeli hari ini melalui dana sosial BUMMas. Meskipun sakit, ES mempunyai semangat yang kuat untuk sembuh. "Saya harus bertahan mbak. Kasihan anak-anak," katanya kepada Eka Restia, Relawan Rumah Zakat.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement