REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak usaha PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II (Persero) yakni PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) akan mendukung perkembangan penggunaan mobil listrik. Salah satunya dengan membangun charging station.
"Kita sedang menyiapkan membangun beberapa charging station di area terminal," kata Direktur Komersial dan Pengembangan bisnis IPCC Agus Hendrianto dalam public expose IPCC secara virtual, Senin (23/8).
Agus menilai, perkembangan industri otomotif ke depan makin masif terkait dengan mobil listrik. Dia memastikan, IPCC sejak 2020 sudah menyusun strategi untuk menyikapi perkembangan teknologi mobil listrik tersebut.
"Pada 2021 kami berencana akan merespons, salah satunya kita akan mencoba membuat charging station," ujar Agus.
Dia menuturkan, fasilitas tersebut nantinya akan dibutuhkan sehingga ketersedian di terminal kendaraan yang dikelola IPCC perlu dibangun. Agus yakin meskipun saat ini banyak mobil listrik yang hybrid namun ke depan perkembangan mobil listrik secara penuh akan masif.
Dalam kesempatan sama Direktur Utama IPCC Rio Theodore Natalianto Lasse menyatakan siap menyambut peluang integrasi Pelindo I hingga IV. Saat ini, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana mengintegrasikan Pelindo I-IV yang ditargetkan terlaksana pada tahun ini.
"Kita harus siap-siap untuk integrasi ini karena ini bisa menjadi solusi untuk logistik," kata dia.
Rio memprediksi dengan integrasi tersebut akan berdampak positif terhadap bisnis yang dijalankan IPCC. Terlebih, dia mengatakan IPCC bergerak di bidan non peti kemas. Sementara nantinya, dengan terintegrasikannya Pelindo I-IV akan ada pembentukan klaster salah satunya non peti kemas.
"Kami akan bisa mengelola terminal kendaraan lebih banyak lagi. IPCC berharap bisa berperan lebih dalam pengelolaan terminal kendaraan dari sabang hingga Merauke," jelas Rio.
Dia menambahkan, IPCC juga memiliki keunggulan karena satu-satunya terminal yang memiliki pengalaman lebih untuk terminal kendaraan. Untuk itu, Rio yakin jika nantinya Pelindo sudah terintegrasi maka IPCC akan memiliki peluang yang tidak terbatas.
"Banyak simpul bisnis yang bisa kami garap ke depan. Maka peluang IPCC akan sangat baik," tutur Rio.