Selasa 24 Aug 2021 01:07 WIB

''Masjid Hijau'' Pertama Oman akan Hadir di Seeb

Program akan mendukung 100 masjid beralih ke energi surya

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Gita Amanda
Sebagai bagian dari dukungan terhadap program dan proyek berbasis energi alternatif di Kesultanan, Otoritas Peraturan Pelayanan Publik (APSR) meluncurkan inisiatif 'Masjid Hijau', Senin (23/8).  (ilustrasi)
Foto: Republika.co.id
Sebagai bagian dari dukungan terhadap program dan proyek berbasis energi alternatif di Kesultanan, Otoritas Peraturan Pelayanan Publik (APSR) meluncurkan inisiatif 'Masjid Hijau', Senin (23/8). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MUSCAT -- Sebagai bagian dari dukungan terhadap program dan proyek berbasis energi alternatif di Kesultanan, Otoritas Peraturan Pelayanan Publik (APSR) meluncurkan inisiatif 'Masjid Hijau', Senin (23/8).

Proyek ini disebut pada tahun pertama akan mendukung 100 masjid untuk beralih ke energi surya dan menyediakan kebutuhan energi alternatif. Program ini juga memberikan solusi investasi, dengan tujuan mendorong masjid mengadopsi penggunaan energi surya dengan memasang panel di atap, sekaligus biaya pemasangan dan pengoperasian.

Baca Juga

Dilansir di Oman Observer, sistem tersebut akan menjadi milik masjid segera setelah periode investasi berakhir, yang disepakati antara kedua pihak. Hal ini akan menjadi langkah penting menuju pencapaian arah visi Oman 2040, di bidang penggunaan energi alternatif.

Adapun peluncuran program ini bekerja sama dengan perusahaan Amanah for Endowment Funds Management. Program khusus di bidang energi terbarukan ini diperkiraan membutuhkan investasi sebesar 5 juta rial Oman atau sekitar Rp 187 miliar.

"Program ini akan diterapkan pada 100 masjid melalui tiga paket selama tiga tahun, dengan perkiraan investasi sebesar 5 juta rial Oman," tulis Kantor Berita Oman (ONA) dalam sebuah pernyataan.

Ketua APSR, Yang Mulia Dr. Mansour bin Talib Al Hinai, mengatakan program 'Masjid Hijau' akan berkontribus mendukung rencana Kesultanan dalam mempromosikan ketergantungan pada energi terbarukan.

Dalam artikel Times of Oman, mereka juga disebut akan berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kemungkinan beralih ke energi terbarukan sebagai pilihan yang praktis dan ekonomis.

CEO Amanah, Insinyur Yousef bin Ali Al Harthi, mengatakan proyek ini merupakan investasi pertama 'Amanah' berdasarkan pendekatan kemitraan dan kerjasama dengan sektor swasta. Pihaknya melayani sistem endowmen dan investasi, berusaha untuk berpartisipasi secara komprehensif dalam program pembangunan di Kesultanan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement