Senin 23 Aug 2021 22:09 WIB

Berapa Kali Khalifah Abu Bakar Menjadi Amirul Hajj?

Abu Bakar tak langsung menjadi Amirul Hajj setelah jadi khalifah.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Berapa Kali Khalifah Abu Bakar Menjadi Amirul Hajj?.Foto: Sahabat Nabi (Ilustrasi)
Foto: Dok Republika.co.id
Berapa Kali Khalifah Abu Bakar Menjadi Amirul Hajj?.Foto: Sahabat Nabi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sahabat Abu Bakar ra menjadi khalifah pertama setelah Rasulullah wafat. Pada tahun pertama dari kekhalifahannya, beliau mengirim sahabatnya Umar RA sebagai Amir Haji atau Amirul Hajj.

"Meski sebagai khalifah ia (Abu Bakar) sendiri tidak bisa ikut serta," kata Syekh Maulana Muhamad Zakariyya Al-Kandahlawi rah.a dalam kitabnya Fadhilah Haji.

Baca Juga

Baru pada tahun kedua, kekhalifahannya Abu Bakar berangkat haji dan ini menjadi haji terakhirnya. Ketika itu Abu Bakar sendiri yang memimpin misi haji.

Kemudian Umar menjadi khalifah. Pada tahun pertama kekhalifahannya, umar mengirim Abdurrahman bin Auf sebagai Amir Haji. Setelah itu, selama 10 tahun secara berkelanjutan ia sendiri yang memimpin haji sebagaimana Abu Bakar.

Pada masa akhir hayatnya ia mengajak Azwaajun Muthahharah ikut dalam jamaah haji. Setelah itu, Usman menjadi khalifah yang ketiga. Maka pada tahun pertama dari kekhalifahannya yang mengirim Abdurrahman bin Auf sebagai Amir haji.

"Peristiwa itu bertepatan pada tahun 24H, dan sejak tahun 25H, sampai 34H ia sendiri yang memimpin haji sehingga ia dikepung di rumahnya," katanya.

Pada waktu itu ia mengirim Abdullah bin Abbas ra sebagai pemimpin haji. Ali Karramallahu wajhahu telah banyak melakukan haji sejak sebelum menjadi khalifah. Akan tetapi, pada masa kekhalifahannya, ia tidak bisa ikut haji karena disibukkan oleh perang shiffin, Jamal dan sebagainya.

Itulah keutamaan para sahabat yang tidak menggunakan kekuasaannya untuk keberangkatan haji berkali-kali. Mereka tahu karena Haji maupun umrah yang diwajibkannya hanya sekali, jika berkali-kali haji itu hanyalah merupakan kesunahan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاَذَانٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖٓ اِلَى النَّاسِ يَوْمَ الْحَجِّ الْاَكْبَرِ اَنَّ اللّٰهَ بَرِيْۤءٌ مِّنَ الْمُشْرِكِيْنَ ەۙ وَرَسُوْلُهٗ ۗفَاِنْ تُبْتُمْ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْۚ وَاِنْ تَوَلَّيْتُمْ فَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ غَيْرُ مُعْجِزِى اللّٰهِ ۗوَبَشِّرِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِعَذَابٍ اَلِيْمٍۙ
Dan satu maklumat (pemberitahuan) dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar, bahwa sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrik. Kemudian jika kamu (kaum musyrikin) bertobat, maka itu lebih baik bagimu; dan jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa kamu tidak dapat melemahkan Allah. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang kafir (bahwa mereka akan mendapat) azab yang pedih,

(QS. At-Taubah ayat 3)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement