Selasa 24 Aug 2021 03:33 WIB

Vietnam Perketat Lockdown, Ho Chi Minh Dijaga Tentara

Vietnam menerapkan pembatasan pergerakan di Ho Chi Minh pada awal Juli

Pria mengenakan masker berjalan di salah satu sudut kota di Vietnam, (ilustrasi)
Foto: EPA
Pria mengenakan masker berjalan di salah satu sudut kota di Vietnam, (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Vietnam mengerahkan tentara pada Senin untuk membantu menegakkan aturan lockdown Covid-19 yang ketat di Ho Chi Minh City. Kota terbesar di negara itu hingga kini telah menjadi episentrum wabah virus corona terburuk.

Vietnam menerapkan pembatasan pergerakan di Ho Chi Minh pada awal Juli. Aturan itu lalu diperketat pekan lalu ketika jumlah infeksi terus meningkat. Pihak berwenang mengatakan aturan penguncian saat ini belum cukup tegas ditegakkan.

Baca Juga

Setelah berhasil mengendalikan sebagian besar wabah Covid-19 tahun lalu, Vietnam telah mencatat 358.456 kasus dan sedikitnya 8.666 kematian. Ho Chi Minh menyumbang lebih dari 180 ribu atau setengah dari total kasus dan 7.010 atau 80 persen dari total kematian akibat Covid-19 di Vietnam.

Sebagian besar kasus berasal dari kota Ho Chi Minh dan provinsi-provinsi industri di sekitarnya, di mana varian Delta memicu lonjakan kasus sejak akhir April. Pemerintah mengumumkan pada Jumat bahwa lockdown lebih ketat mulai diberlakukan pada Senin (23/8).

Dilansir dari Reuters, dengan pengetatan itu masyarakat dilarang meninggalkan rumah, bahkan untuk membeli makanan, karena tentara dikerahkan untuk membantu. Pengumuman itu, yang sempat diubah sehingga orang di sejumlah kawasan masih bisa berbelanja makanan, kemudian dikembalikan ke larangan total.

Masyarakat yang bingung dan panik menyerbu toko-toko swalayan untuk memborong makanan di Ho Chi Minh akhir pekan lalu. Sejumlah saksi mengatakan tentara mengantarkan makanan ke warga kota pada Senin.Media pemerintah menyiarkan gambar-gambar prajurit bersenjata yang sedang berjaga di pos-pos pemeriksaan.

Vietnam dalam beberapa pekan terakhir telah mengirim 14.600 dokter dan perawat ke Ho Chi Minh dan sekitarnya untuk membantu fasilitas kesehatan yang kewalahan, kata kementerian kesehatan. Pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala diminta untuk mengisolasi diri di rumah.

Pemerintah pada Jumat (20/8), mengatakan akan mengirim 130ribu ton beras dari gudang-gudang pemerintah ke Ho Chi Minh dan 23 kota/provinsi lain. Masyarakat di distrik Phu Nhuan dan Go Vap mengatakan mereka telah menerima paket berisi beras, daging, ikan, dan sayuran dari tentara.

Vietnam menerima kiriman 501.600 dosis vaksin AstraZeneca dari Polandia dan donasi 200 ribu dosis vaksin Sinopharm dari China pada Senin. Secara total negara itu telah mengamankan 23 juta dosis vaksin Covid-19. Namun baru 1,8 persen dari 98 juta penduduknya yang sudah divaksinasi penuh.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement