Senin 23 Aug 2021 23:14 WIB

APPSI Dorong Pemulihan Pasar Kembang Surabaya

Pasar Kembang diharapkan bisa kembali beroperasi.

Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya melakukan pembasahan Pasar Kembang yang terbakar di Surabaya, Jawa Timur, Ahad (22/8/2021). Sekitar 23 kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kebakaran pasar tradisional yang meludeskan lapak-lapak di lantai dua di pasar tersebut.
Foto: Antara/Didik Suhartono
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya melakukan pembasahan Pasar Kembang yang terbakar di Surabaya, Jawa Timur, Ahad (22/8/2021). Sekitar 23 kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kebakaran pasar tradisional yang meludeskan lapak-lapak di lantai dua di pasar tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sudaryono prihatin atas terjadinya musibah kebakaran Pasar Kembang Kota Surabaya, Jawa Timur, Ahad (22/8). Menurut dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya harus segera memulihkan kondisi Pasar Kembang agar aktivitas perekonomian masyarakat dapat berjalan normal kembali.

"Kami cukup prihatin atas musibah terbakarnya Pasar Kembang Surabaya, aparat terkait harus segera mengusut tuntas perisitwa tersebut," kata Sudaryono, Senin (23/8).

photo
Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sudaryono. - (Dok. Pri)

Sudaryono mengatakan, pemerintah daerah harus cepat ambil tindakan terkait musibah kebakaran tersebut. Sebab ada ratusan pedagang yang menggantung hidupnya dari aktivitas pasar tersebut.

"Selain pedagang, tentu masyarakat sekitar juga ikut terdampak dari lumpuhnya aktivitas pasar pascakebakaran tersebut. Jadi memang harus segera disikapi dan APPSI siap untuk ambil peran dalam pemulihan aktivitas pasar tersebut," kata Sudaryono.

Sudaryono mengimbau agar APPSI Jawa Timur dan Kota Surabaya ambil peran dan membantu para pedagang dalam mengatasi beragam persoalan pascakebakaran.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement