Selasa 24 Aug 2021 06:30 WIB

Polisi Selidiki Perampokan di Masjid Toronto Kanada

Perampokan masjid di Kanada belakangan marak terjadi

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Nashih Nashrullah
Perampokan masjid di Kanada belakangan marak terjadi. (Ilustrasi) bendera Kanada
Foto: wikipedia.org
Perampokan masjid di Kanada belakangan marak terjadi. (Ilustrasi) bendera Kanada

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO – Polisi Toronto mengatakan pada Senin (23/8) pihaknya sedang menyelidiki perampokan dan vandalisme yang terjadi di sebuah masjid di Toronto, Kanada. 

Global News melaporkan penjaga Baitul Jannah Islamic Center menemukan adanya bukti perampokan pada Ahad.

Baca Juga

“Mereka membuang semua Alquran kami yang ada di rak. Selain itu, mereka mengambil rekaman untuk kamera CCTV,” kata Kepala Masjid Atiqur Rahman.

Rahman mengungkapkan akhir-akhir ini perampokan lebih sering terjadi daripada sebelumnya. Menurut Rahman, tindakan ini terjadi karena ada yang tidak menyukai Muslim atau bisa disebut serangan Islamofobia.

Sementara itu, polisi mengatakan perampokan terjadi di masjid pada Maret, April, dan Juni. Unit kejahatan kebencian polisi sudah diberitahu mengenai hal ini. Namun, pihak berwenang mengatakan masih terlalu dini untuk menyebut insiden terbaru sebagai kejahatan rasial.

Rahman menyebut dalam serangan terbaru, kantor masjid digeledah dan kotak sumbangan dihancurkan. Dalam perampokan sebelumnya, 14 dari 15 kotak sumbangan dirampok yang berisi ribuan dolar.

“Kami memiliki 15 kotak sumbangan dan mereka meninggalkan salah satunya. Mereka mengambil uang dan mendobrak pintu. Kami harus mengganti kunci beberapa kali,” tambahnya.

Dilansir Anadolu Agency, Selasa (24/8), anggota Dewan Direksi Masjid, Shahab Siddique, mengatakan alasan pembobolan dan perusakan masjid yang terjadi berulang kali sulit dipahami. “Islam adalah agama damai dan ada beberapa orang yang membenci kami. Ini mengejutkan dan kami benar-benar hancur,” ujar dia.

Wali Kota Toronto, John Tory, mengatakan dia akan mengunjungi masjid itu pada Senin malam untuk menunjukkan dukungan bagi komunitas Muslim. Toronto adalah kota terbesar di Kanada dan terbesar keempat di Amerika Utara dengan populasi sekitar 2,8 juta.

 

Sumber: anadolu  

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement