Selasa 24 Aug 2021 07:05 WIB

Evakuasi Karyawan PT IndoPapua, Satgas Nemangkawi Diserang

Ketika dalam perjalanan ke PT IndoPapua rombongan diadang dan ditembaki.

Rep: Ali Mansur/ Red: Mas Alamil Huda
Satgas Nemangkawi.
Foto: dok. Istimewa
Satgas Nemangkawi.

REPUBLIKA.CO.ID, PAPUA -- Tim Satgas Nemangkawi bersama Satgas Belukar dan Personel Polres Yahukimo menyisir tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan dua pegawai PT IndoPapua di Dekai-Yahukimo, Papua. Aparat kemudian bergerak menuju camp pekerja PT Indopapua untuk melakukan evakuasi pekerja.

"Tepatnya Senin (23/8) pukul 08.00 WIT, aparat bergerak menuju TKP pembantaian pekerja yang di PT Indopapua, dan menurut keterangan para saksi masih ada 11 orang rekan pekerja mereka yang terjebak di Kali Yegi dan belum ada kabar," ungkap Kasatgas Humas Nemangkawi AKBP Ahmad Mustofa Kamal dalam keterangannya, Senin (23/8).

Lanjut Kamal, ketika dalam perjalanan ke PT IndoPapua di pertigaan jalan Trans Papua Dekai Yahukimo-Tanah Merah rombongan diadang enam pohon tumbang dan satu motor honda Blade tanpa pelat nomor serta ditembaki dari arah kanan. Dalam perjalanan aparat terus menyalakan sirine agar karyawan mendengarkan berharap keluar dari tempat perlindungan.

"Namun setelah sampai di camp PT Indopapua di KaliYegi, karyawan-karyawan sudah tidak ada di tempat," terang Kamal.

Kemudian sekitar, 500 meter dari camp induk PT IndoPapua rombongan mendapati para karyawan sudah menyelamatkan diri di pinggir Kali Braza di rumah warga setempat. Tim lantas mengamankan 11 karyawan dan di bawa menuju Mapolres Yahukimo. Namun dalam proses penyelamatan evakuasi para keryawan tersebut beberapa anggota terkena serangan. 

"Satu anggota terkena rechoset peluru di leher, satu terkena tembakan di helm, satu rechoset peluru di kaki dan satu orang terkena rechoset di tangan kanan. Tidak ada korban jiwa dalam proses penyelamatan tersebut," ungkap Kamal. 

Kamal menegaskan, pihaknya akan menegakkan hukum terhadap para pelaku kekerasan dan pembunuhan. Ia juga mengimbau untuk bersama-sama menjaga Kamtibmas agar pembangunan berjalan lancar. Kamal mengingatkan, jika kekerasan ini selalu terjadi maka pembangunan akan terhambat.

"Hal ini sangat di sayangkan karena kita sedang membangun Papua,terutama segi akses. Sehingga nantinya tidak ada lagi istilah pedalaman, semua mendapat kesempatan yang sama dalam hal kemudahan akses atau fasilitas negara," tutup Kamal.

 

Berikut daftar karyawan PT IndoPapua yang berhasil diselamatkan:

1. Dedi Saparo (43 tahun)

2. Cending Saparo (33 tahun)

3.  Jhon Usior (40 tahun)

4. Ucil

5. User Yalak (15 tahun)

6. Gasper Joukilni (31 tahun)

7. Gleis Magayang

8. Tomis Kobak (34 tahun)

9. Aim Magayang

10. Alkob Alia

11. Amos Charles Marisan (24 tahun)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement