Selasa 24 Aug 2021 07:29 WIB

Jin Pernah Masuk Golongan Malaikat? Ini Kata Buya Hamka 

Jin diciptakan dari api sementara malaikat diciptakan dari cahaya

Rep: Ali Yusuf/ Red: Nashih Nashrullah
Jin diciptakan dari api sementara malaikat diciptakan dari cahaya. Ilustrasi api yang jadi bahan penciptaan jin
Foto: Foto : MgRol112
Jin diciptakan dari api sementara malaikat diciptakan dari cahaya. Ilustrasi api yang jadi bahan penciptaan jin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Jin sebagai mahluk yang diciptakan juga untuk ibadah kepada Allah SWT. Benarkah jin konon merupakan satu rombongan dengan malaikat sampai akhirnya dia berkhianat?    

"Di dalam surat Al Baqarah ayat 34 dikatakan bahwa iblis itu termasuk rombongan malaikat," tulis Prof Buya Hamka dalam tafsirnya Al-Azhar. 

Baca Juga

Prof Buya Hamka mengatakan, ada seorang orientalis DB McDonald dalam "Ensiklopaedia Islam" menulis pendapatnya tentang jin menurut ajaran Islam ialah menimbulkan keraguan orang. Sebab di Al Baqarah dia dimasukkan rombongan malaikat. Ketika seluruh malaikat disuruh sujud, semuanya pun sujud kecuali Iblis.  

Tetapi di surat Ar Rahman itu, katanya pula, jin diciptakan dari api. Dan dalam keterangan Nabi sendiri dalam salah satu keterangannya, malaikat itu adalah diciptakan dari Nur. 

Padahal, menurut Buya Hamka tidak demikian. Bila mana ditinjau dengan teliti, baik dari segi bahasa Arab atau dari segi pergaulan sehari-hari, jika iblis tidak mau sujud bersama-sama malaikat bukanlah karena iblis itu termasuk malaikat. 

Dan tidak ada seorang Muslim pun yang berpaham demikian. Kalau kiranya dalam surat Ar Rahman yang diturunkan di Makkah sudah dijelaskan bahwa jin terbuat dari nyala api dan dalam surat Al Kahfi yang diturunkan di Makkah juga dijelaskan bahwa iblis itu adalah termasuk jin juga. "Maka tidaklah ada lagi orang Islam yang akan memahamkan bahwa lblis itu adalah malaikat juga," katanya. 

Sehingga ulama besar Al Hasan Al Bashri mengatakan, "Tidaklah iblis itu dari bangsa malaikat sekejap mata pun, tetapi iblis itu adalah asal jin, sebagaimana Adam adalah asal-usul manusia."

Dan Hasan Al Bishri berkata pendapatnya ini bukanlah karena mengada-ngada saja, melainkan hal tersebut ada dalam Sabda Rasulullah SAW sendiri.

 خُلِقَتْ الْمَلَائِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ

"Malaikat diciptakan daripada Nur (cahaya). Dan lblis dijadikan dari nyala api. Dan Adam diciptakan dari apa yang telah disebut kepada kamu. (Riwayat Muslim dari Aisyah). 

Artinya kata Prof Buya Hamka, karena iblis itu berasal dari api, ketika diperintah untuk bersama-sama dengan malaikat bersujud kepada Adam, kembalilah dia kepada tabiatnya yang asli. Sebab kesalehan dan kepatuhan bukanlah asal kejadiannya, dia pun kembali kepada tabiat asalnya pembangkang.  

"Sama juga dengan kucing yang dilatih memegang lampu ketika raja mengadakan jamuan makan malam. Seketika seekor tikus melompat tidak berapa jauh dari tempat itu, si kucing kembali ke tabiat asalnya. Dia lupa akan lampu yang dia pegang, bahkan secepat kilat dia melompat mengejar tikus itu."  

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement