Selasa 24 Aug 2021 12:45 WIB

Tenaga Kesehatan di Magelang Mulai Divaksinasi Ketiga

Sekitar 4.000 tenaga kesehatan menjadi sasaran penyuntikan.

Tenaga Kesehatan di Magelang Mulai Divaksinasi Ketiga
Foto: Antara/Stenly
Tenaga Kesehatan di Magelang Mulai Divaksinasi Ketiga

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Para tenaga kesehatan di Kota Magelang, Jawa Tengah mulai mendapatkan vaksinasi booster (penguat). Penyuntikan dosis ketiga ini menggunakan vaksin Moderna.

Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemerintah Kota Magelang mengatakan vaksinasi booster sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan. Sekitar 4.000 tenaga kesehatan menjadi sasaran penyuntikan vaksin dosis ketiga itu.

Baca Juga

Pemkot Magelang baru saja mendapatkan kiriman dari pemerintah pusat 150 vial atau 2.100 dosis vaksin Moderna. Aziz yang juga dokter spesialis penyakit dalam tersebut, menjelaskan vaksinasi ini sebagai penguat para nakes dan tenaga penunjang kesehatan dalam kaitan dengan penanganan penderita Covid-19.

"Sebagian nakes sudah (divaksinasi penguat). Tiap kedatangan Moderna, langsung kita aplikasikan, kita suntikkan supaya target segera terpenuhi 100 persen nakes kita mendapat booster," katanya, Selasa (24/8).

Ia menjelaskan peningkatan kasus terkonfirmasi Covid-19 yang tinggi mendorong pemerintah secara khusus memberikan perlindungan tambahan kepada nakes yang sehari-hari dihadapkan dengan risiko tinggi penularan virus corona. Selain untuk dosis ketiga bagi nakes, Kemenkes juga telah mengeluarkan kebijakan vaksin Moderna diberikan kepada warga dengan penyakit penyerta, ibu hamil, dan warga yang belum pernah mendapatkan vaksin.

"Kalau vaksin Moderna sebagai booster hanya untuk nakes, asisten nakes, dan tenaga penunjang. Kalau untuk masyarakat umum, sama dengan vaksin yang lain, harus dua kali. Dosis pertama dan kedua," katanya.

Dia menjelaskan dibandingkan dengan merek vaksin lainnya, Moderna cenderung memiliki efek samping yang bisa dirasakan penerimanya. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kota Magelang menyediakan parasetamol guna meringankan efek samping.

"Setiap obat sebenarnya punya efek samping, termasuk Moderna, memang cukup lumayan. Tapi kalau vaksin tidak berbahaya, dijamin aman, dan harapan kita untuk mendapatkan kekebalan kelompok bisa tercapai," katanya.

Dia berharap, warga yang akan mendapatkan vaksin Moderna tidak khawatir, apalagi takut. Efek samping vaksin tidak akan seberat efek orang yang positif Covid-19.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement