REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Romelu Lukaku tampil impresif saat memperkuat Chelsea menghadapi Arsenal pada matchday kedua Liga Primer Inggris. Berkali-kali ia merepotkan lini belakang the Gunners.
Hasil akhir, the Blues yang bertindak sebagai tim tamu, keluar sebagai pemenang. Angka 2-0 untuk keunggulan skuad polesan Thomas Tuchel terlihat di papan skor Stadion Emirates, dalam duel yang berakhir pada Senin (23/8) dini hari WIB.
Lukaku mencetak gol pertama ke gawang rival sekotanya itu. Nyaris sepanjang pertandingan, ia membuat bek tengah Meriam London, Pablo Mari, dalam kesulitan.
Pundit Sky Sports, Gary Neville, menilai Arsenal seperti kebingungan. Kurang jelas pendekatan klub tersebut antara fokus menahan sang bomber atau tetap bermain terbuka.
Jelas, Lukaku menjadi momok pertahanan lawan. Berikutnya, lagi-lagi pasukan Tuchel menjalani sebuah bigmatch.
Chelsea bertemu tuan rumah Liverpool pada matchday ketiga Liga Primer. Pertanyaannya, apa yang akan dilakukan the Reds guna meredam eks bomber Inter Milan itu?
Legenda Liverpool, Jamie Carragher, optimistis para yuniornya tidak akan mengubah cara bermain. Menurut dia, Mohamed Salah dan rekan-rekan tetap berani menekan.
Kemudian, ia sama sekali tak menunjukkan kewaspadaan berlebihan terhadap seorang Lukaku. Carragher menilai palang pintu tuan rumah, Virgil van Dijk, bisa menghentikan daya ledak penyerang asal Belgia itu.
"Liverpool punya bek yang bisa mengatasi siapa pun dalam duel satu lawan satu. Dia satu-satunya pemain di Liga Primer yang menyukai peluangnya berhadapan dengan Lukaku," kata sosok yang juga pundit di Sky Sports, Selasa (24/8).
Kehadiran Van Dijk menghadirkan ketenangan. Menurutnya, dengan adanya sang meneer, Klopp tak terlalu risau akan potensi ancaman dari pihak lawan.
Namun bukan berarti Carragher meremehkan tim tamu. Ia merasa kedua tim bakal menampilkan pertandingan berkelas.
Ia juga tetap mengakui kualitas hebat seorang Lukaku. "Tapi apa yang kita lihat saat melawan Arsenal, tidak berarti ia bisa melakukan yang sama di setiap pertahanan lawan," ujar Carragher.
Baik Liverpool maupun Chelsea sama-sama berada dalam tren positif. Para raksasa tersebut telah mengumpulkan enam poin dari dua pertandingan, sama-sama mencetak lima gol dan belum kebobolan.