REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten mengimbau wisatawan tidak berenang di kawasan pesisir pantai selatan Lebak.
"Kami menyesalkan masih ada wisatawan yang berenang di sekitar selatan Lebak hingga terseret ombak," kata Kepala Pelaksana BPBD Banten Nana Suryana, Selasa (24/8).
Peringatan imbauan kewaspadaan tinggi gelombang selatan Lebak berpotensi mencapai 2,5 hingga 4.0 meter. BPBD Banten sudah menyampaikan surat peringatan cuaca buruk pada Polsek, Kesyahbandaran, TPI, petugas pengamanan pantai, pemilik hotel, dan nelayan.
Selain itu juga ke aparatur desa dan kecamatan di sekitar pesisir pantai. Selama ini, kata dia, cuaca di pesisir pantai selatan Lebak kurang bersahabat mulai Perairan Binuangeun, Bagedur, Suka Hujan, Penyaungan, Panggarangan, Bayah, Sawarna, Pulau Manuk dan Tanjung Panto.
"Kami minta wisatawan dapat mematuhi peringatan dan imbauan ini guna mencegah kecelakaan laut," katanya.
Ia mengatakan para wisatawan yang mengunjungi pesisir selatan Lebak agar tidak melakukan aktivitas di sekitar pantai, terlebih berenang. Saat ini, kata dia, cuaca buruk melanda pesisir selatan Lebak dan berpotensi menimbulkan kecelakaan laut.
BPBD Banten cukup prihatin adanya dua wisatawan asal Sulawesi Utara yang menjadi korban terseret gelombang di selatan Lebak. Bahkan, tim SAR gabungan hingga kini belum menemukan kedua wisatawan tersebut.
"Semoga kedua wisatawan itu ditemukan masih hidup," katanya.