REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Australia mengevakuasi lebih dari 50 atlet perempuan Afghanistan dan tanggungan mereka setelah melobi dari tokoh-tokoh terkemuka dari dunia olahraga. Hal itu diberitakan oleh Australian Broadcasting Corporation (ABC) pada Selasa (24/8).
Australia selama lebih dari seminggu telah mengevakuasi warganya dan beberapa mantan stafnya dari kedutaan besar Australia di Afghanistan setelah Taliban menguasai ibu kota, Kabul, pada 15 Agustus. Sekitar 1.000 orang telah dievakuasi dari Afghanistan dengan penerbangan Australia setelah penderitaan mereka mendapat perhatian dari beberapa mantan tokoh olahraga terkemuka.
ABC melaporkan bahwa di antara mereka yang dievakuasi ada sekitar 50 atlet perempuan dan orang-orang yang mereka tanggung. Nikki Dryden, perenang Kanada yang ikut dua Olimpiade, bekerja sama dengan seorang pengacara Australia untuk melengkapi aplikasi visa bagi para atlet termasuk atlet Paralimpiade Afghanistan. Di tengah kekhawatiran proses visa yang berlarut-larut akan menggagalkan rencana tersebut, para advokat pengungsi mendapatkan bantuan dari mantan kapten sepak bola Australia Craig Foster, menurut laporan ABC.
ABC juga menyebutkan bahwa Foster melobi Menteri Luar Negeri Marise Payne dan Menteri Olahraga Richard Colbeck. Segera setelah itu, para atlet Afghanistan itu mendapatkan visa dan kemudian berhasil sampai ke bandara di Kabul untuk penerbangan evakuasi dari Afghanistan. Namun, perwakilan untuk Payne dan Colbeck tidak segera menanggapi pertanyaan dari Reuters. Foster pun belum menanggapi permintaan komentar.