Luhut: 268 Perusahaan Uji Coba Penerapan Protokol Kesehatan
Red: Ratna Puspita
Ada 268 perusahaan yang berada di Pulau Jawa dengan jumlah tenaga kerja mencapai 448.505 orang melakukan uji coba penerapan protokol kesehatan COVID-19. (Foto: Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan) | Foto: dok. Istimewa
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan ada 268 perusahaan melakukan uji coba penerapan protokol kesehatan COVID-19. "Uji coba protokol kesehatan di industri ini saya kira sudah jalan semua," katanya di Jakarta, Selasa (24/8).
Sebanyak 268 perusahaan itu berada di Pulau Jawa dengan jumlah tenaga kerja mencapai 448.505 orang. Sebanyak 69 persen dari total tenaga kerja yang melakukan uji coba tersebut telah melakukan vaksinasi COVID dosis pertama.
Perusahaan dalam daftar dan para karyawan wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan screening atau penyaringan sebagai langkah mitigasi penyebaran virus corona. "Sekarang sudah ada 268, malah tambah 165 lagi, hampir 700.000 (tenaga kerja) semua yang sudah jalan," ujarnya.
Luhut menjelaskan bahwa kondisi saat ini sudah terbilang membaik jika dibandingkan beberapa waktu lalu. Menurutnya, sebelum pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat angka pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021 menunjukkan perbaikan.
"Saya lihat Juli ini tidak terlalu separah yang kita bayangkan karena cepat juga rebound-nya ekonomi," ujar Luhut.
Mulai 24 Agustus 2021, pemerintah telah mengizinkan industri berorientasi ekspor untuk beroperasi 100 persen. Luhut meminta semua pihak untuk berhati-hati dan tidak lengah dalam menanggulangi pandemi COVID-19, termasuk dalam pelaksanaan uji coba protokol kesehatan pada sektor industri esensial dan domestik.
Sejauh ini, pemerintah telah menerapkan uji coba protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai sarana penyaringan untuk mengurangi penularan COVID-19 di tempat-tempat publik dan keramaian, seperti mal, pusat perbelanjaan, venue olahraga hingga industri.