Selasa 24 Aug 2021 14:37 WIB

Hingga Juli, Ada Surplus Cabai 4.439 Ton

Kementan sudah meminta pengusaha lokal dan pemda bantu penyerapan hasil petani.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ratna Puspita
Kementerian Pertanian (Kementan) menyebutkan data produksi aneka cabai nasional kurun waktu Januari-Juli 2021 menunjukkan masih surplus. (Foto: Pedagang sayuran)
Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana
Kementerian Pertanian (Kementan) menyebutkan data produksi aneka cabai nasional kurun waktu Januari-Juli 2021 menunjukkan masih surplus. (Foto: Pedagang sayuran)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) menyebutkan data produksi aneka cabai nasional kurun waktu Januari-Juli 2021 menunjukkan masih surplus. Pada Juli terdapat produksi sebanyak 163.293 ton dengan kebutuhan sebesar 158.855 ton.

“Hingga Juli kita surplus 4.439 ton. kebutuhan masyarakat terhadap aneka cabai masih dapat dipenuhi dari hasil produksi di dalam negeri,” kata Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementan Tommy Nugraha di Jakarta, Kamis (24/8). 

Baca Juga

Karena itu, Kementan mendorong industri dalam negeri maupun pengusaha lokal untuk memprioritaskan cabai dalam negeri yang diproduksi langsung oleh petani. Menurut Tommy, Kementan juga sudah meminta para pengusaha lokal dan pemerintah daerah untuk membantu penyerapan hasil petani. 

Kementan menilai perlu adanya dukungan pemasaran di level pedagang yang diintervensi langsung oleh pemerintah daerah. “Kami sudah memastikan produksi cukup sehingga gejolak harga tinggi tidak terjadi kembali. Maka penguatan intervensi pemerintah di hilir juga harus kuat. Kami mohon para petani kami dibantu agar harga tidak anjlok,” papar Tommy.