REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP PDI Perjuangan dan DPP Partai Gerindra sepakat untuk saling menguatkan gotong royong kebangsaan membantu pemerintah dan masyarakat menghadapi pandemi COVID-19. Hal itu menjadi salah satu kesepakatan antara kedua partai politik yang bertemu dalam silaturahim politik yang digelar di kantor pusat DPP PDIP, di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (24/8).
"Bahwa kedua partai politik, PDI Perjuangan dan Gerindra sama-sama menyadari peran pentingnya sebagai parpol yang mengusung pemerintahan Pak Jokowi-Ma'ruf Amin, dan di dalam diskusi tadi kami banyak membahas bagaimana dukungan tersebut dapat diimplementasikan melalui gotong royong nasional untuk membantu seluruh rakyat Indonesia mengatasi pandemi COVID-19," kata Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers seusai pertemuan.
Menurut dia, kedua partai banyak membahas tentang bagaimana distribusi vaksin COVID-19. Penekanannya mengenai pencegahan dan pendistribusian vaksin untuk rakyat secara adil.
PDIP dan Gerindra sepakat bahwa gotong royong diperlukan untuk dilaksanakan oleh seluruh komponen bangsa, khususnya semua parpol. "Seluruh elemen bangsa wajib mengedepankan energi positif ini," kata Hasto dalam siaran persnya.
Karena itu, kedua partai menyepakati agar berbagai tensi politik yang tidak perlu untuk tak didahulukan dibanding kerja mengatasi pandemi. Misalnya, daripada membahas revisi UU Pemilu, kedua partai sepakat lebih baik untuk saat ini bekerja mengatasi pandemi.
Kedua, lanjut Hasto, PDIP dan Gerindra bersama-sama mendorong kerja sama ideologi. Dalam pertemuan, Gerindra menyampaikan pesan dari Prabowo Subianto yang menekankan PDIP merupakan saudara seperjuangan.
"Maka kita saling belajar satu sama lain bagaimana perubahan dinamika lingkungan strategis, kita bahas bersama-sama. Dan akhirnya disepakati bagaimana kedua partai membangun kerja sama menjadi benteng ideologi bagi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan kebinekaan Indonesia," kata Hasto.
Keprihatinan dan keinginan kedua parpol itu adalah bagaimana memastikan Pancasila benar-benar dapat dibumikan di dalam seluruh aspek kehidupan. "Berkaitan dengan Pemilu 2024, ya tadi kita bahas dalam ruang yang tertutup," tutur Hasto.
Sementara itu, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, menambahkan bahwa kedua partai sepakat untuk memberikan dukungan kepada pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19. "Pandemi COVID-19 ini bukan sebuah penyakit biasa, tetapi telah membawa banyak persoalan yang pelik dan kompleks. Karena itu dukungan kepada pemerintah sebesar-besarnya harus kita berikan," kata Muzani.
Disadari sepenuhnya oleh kedua partai itu bahwa mereka memiliki kursi besar di parlemen. Karenanya, dukungan dari partai politik dalam penanganan pandemi menjadi sangat diperlukan sehingga pemerintah menjadi lebih percaya diri dalam melaksanakan tugas menangani pandemi.
"Penanganan itu terdiri atasi berbagai macam dan kami merasa apa yang dilakukan pemerintah dalam penanganan COVID-19 ini sudah cukup benar. Sudah dalam 'track' yang benar. Karena itu dukungan harus terus diberikan kepada pemerintah," kata Muzani.
Secara khusus, soal vaksin jadi pembahasan kedua partai karena, kata Muzani, vaksin adalah kunci menciptakan kekebalan komunal (herd immunity). "Namun, kami menyampaikan catatan bahwa distribusi vaksin di beberapa daerah masih menjadi problem. Karena itu, kami ingin mendorong pemerintah untuk lebih giat lagi agar problem distribusi vaksin yang dirasakan banyak pemda di kabupaten/kota, provinsi, terutama di luar pulau Jawa supaya bisa lebih besar lagi," papar Muzani.
Muzani mengatakan kedua partai mendukung komitmen presiden mengakselerasi vaksinasi hingga 2 juta per hari. Dengan vaksinasi yang berhasil, herd immunity tercapai sehingga penanganan ekonomi bisa terwujud.
"Rencana-rencana pemerintah terhadap PEN bisa lebih baik lagi termasuk dengan agenda demokrasi tahun 2024," katanya.
Soal kerja sama ideologi, Muzani mengatakan kedua partai sepakat untuk menjadi kekuatan menjaga Pancasila sebagai benteng ideologi negara. Karena itu, PDIP dan Gerindra akan bekerja sama memupuk penguatan negara, persatuan, dan kebinekaan sebagai kekuatan rakyat dalam berbangsa dan bernegara.
"Keduanya sepakat bahwa akhirnya kita terus mendorong agar partai ini terus bekerja sama, baik di DPR maupun MPR, untuk melakukan hal-hal demi kebaikan bangsa dan negara," kata Muzani.