REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menegaskan bahwa keputusan apapun yang terkait pencapresan merupakan kewenangan sang ketua umum, Megawati Soekarnoputri. Hal tersebut sesuai dengan mekanisme dan hasil kongres PDIP.
"Mekanisme partai kita dari PDIP, Kongres mengamanatkan oleh Ibu Ketum untuk memutuskan siapa capres dan cawapres yang akan datang. Dan kehendak rakyat itu sebagai panduan terbaik," ujar Hasto usai pertemuan dengan pengurus DPP Partai Gerindra, Selasa (24/8).
Calon pemimpin, kata Hasto, adalah sosok yang harus muncul dari kehendak rakyat. Sedangkan Megawati dipastikannya menjadikan kehendak rakyat sebagai panduan untuk memilih calon presiden.
"Calon pemimpin itu tugasnya Partai untuk menyiapkan pemimpin lewat kaderisasi yang sistemik," kata Hasto.
Lebih lanjut, pertemuan hari ini dengan Partai Gerindra disebutnya juga membahas mengenai pemilihan umum (pemilu) 2024. Namun ia tak mengungkapkan lebih detil ihwal pembahasan tersebut.
"Berkaitan dengan Pemilu 2024, ya tadi kita bahas dalam ruang yang tertutup," ucap Hasto.
Silaturahim Partai Gerindra ke kantor DPP PDIP, kata Hasto, merupakan bentuk kesolidan dalam mendukung pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Khususnya dalam menangani pandemi Covid-19.
"Untuk itu berbagai tensi politik yang tidak perlu, ya fokus utama kita adalah mengatasi pandemi. Contohnya, perubahan UU Pemilu, UU Parpol ya kita fokus untuk mengatasi pandemi," ujar Hasto.