Pengunjung memperhatikan produk kerajinan kursi Cukli (ornamen kulit kerang ) di galeri Lombok Craft Gegutu Timur, Kecamatan Selaparang, Mataram, NTB, Selasa (24/8/2021). Menurut pengakuan perajin kursi cukli di daerah tersebut penjualan kursi cukli di masa pandemi COVID-19 mengalami penurunan dari sebelum pandemi bisa menjual lima set kursi per bulan dan saat ini hanya mampu menjual dua set kursi pe rbulannya dengan harga mulai Rp6 juta hingga Rp16 juta per set dan dipasarkan di Pulau Lombok, Pulau Jawa, Malaysia dan Brunai Darussalam. (FOTO : Antara/Ahmad Subaidi)
Pengunjung memperhatikan motif produk kerajinan kursi Cukli (ornamen kulit kerang ) di galeri Lombok Craft Gegutu Timur, Kecamatan Selaparang, Mataram, NTB, Selasa (24/8/2021). Menurut pengakuan perajin kursi cukli di daerah tersebut penjualan kursi cukli di masa pandemi COVID-19 mengalami penurunan dari sebelum pandemi bisa menjual lima set kursi per bulan dan saat ini hanya mampu menjual dua set kursi pe rbulannya dengan harga mulai Rp6 juta hingga Rp16 juta per set dan dipasarkan di Pulau Lombok, Pulau Jawa, Malaysia dan Brunai Darussalam. (FOTO : Antara/Ahmad Subaidi)
Sejumlah perajin mengerjakan pembuatan kursi Cukli (ornamen kulit kerang ) di galeri Lombok Craft Gegutu Timur, Kecamatan Selaparang, Mataram, NTB, Selasa (24/8/2021). Menurut pengakuan perajin kursi cukli di daerah tersebut penjualan kursi cukli di masa pandemi COVID-19 mengalami penurunan dari sebelum pandemi bisa menjual lima set kursi per bulan dan saat ini hanya mampu menjual dua set kursi pe rbulannya dengan harga mulai Rp6 juta hingga Rp16 juta per set dan dipasarkan di Pulau Lombok, Pulau Jawa, Malaysia dan Brunai Darussalam. (FOTO : Antara/Ahmad Subaidi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pengunjung memperhatikan produk kerajinan kursi Cukli (ornamen kulit kerang ) di galeri Lombok Craft Gegutu Timur, Kecamatan Selaparang, Mataram, NTB, Selasa (24/8/2021).
Menurut pengakuan perajin kursi cukli di daerah tersebut penjualan kursi cukli di masa pandemi COVID-19 mengalami penurunan dari sebelum pandemi bisa menjual lima set kursi per bulan dan saat ini hanya mampu menjual dua set kursi pe rbulannya dengan harga mulai Rp6 juta hingga Rp16 juta per set dan dipasarkan di Pulau Lombok, Pulau Jawa, Malaysia dan Brunai Darussalam.
sumber : Antara
Advertisement