Masih Level 4, Ini Respons Pemkot Malang

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Andi Nur Aminah

Wali Kota Malang, Sutiaji (baju hitam) meninjau RS Darurat atau Lapangan di kawasan RS Soepraoen, Senin
Wali Kota Malang, Sutiaji (baju hitam) meninjau RS Darurat atau Lapangan di kawasan RS Soepraoen, Senin | Foto: Humas Pemkot Malang

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kota Malang saat ini masih harus menerapkan kebijakan PPKM Level 4 hingga 30 Agustus 2021. Hal ini tidak lepas dari tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 (BOR) dan mobilitas warga yang masih tinggi.

Wali Kota Malang, Sutiaji menegaskan, Kota Malang secara geografis berada di tengah-tengah wilayah aglomerasi. "Orang mau kemana-mana lewat Kota Malang. Kalau tingkat kematian kita sudah jauh turun," jelas Sutiaji di Kota Malang, Selasa (24/8).

Di samping itu, kata Sutiaji, daerahnya banyak memiliki RS Rujukan Covid-19 yang pasiennya tidak hanya dari Kota Malang. Berdasarkan laporan yang diterima, warga Kota Malang yang dirawat di RS hanya 36 persen dari total ketersediaan BOR. Hal ini yang menyebabkan tingkat BOR di Kota Malang masih tinggi hingga sekarang.

Berikutnya, banyak orang yang menjalankan tes PCR maupun antigen Covid-19 di Kota Malang. Sebagian besar hasil tes ini digunakan untuk persyaratan perjalanan dinas maupun lainnya. Namun setelah diperiksa, kata Sutiaji, tidak semua pasien tersebut berdomisili di Kota Malang. 

Baca Juga

Sutiaji dan jajarannya sempat memeriksa alamat domisili 170 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Hasilnya lebih dari 80an orang tidak ditemukan alamatnya di Kota Malang. "Jadi mungkin dia pakai alamat domisili, tapi masuk sana samplingnya dari Malang. Swab-nya yang ada di Kota Malang," ucap dia.

Dengan adanya kondisi tersebut, Sutiaji menyatakan, telah meminta jajarannya untuk melakukan rapat bersama. Dia telah mendorong Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang untuk mempercepat testing Covid-19. Dia tidak khawatir apabila positivity rate-nya tinggi selagi masalah ini bisa segera terselesaikan.

Sejauh ini, kata Sutiaji, angka positivity rate di daerahnya sudah mencapai 4,7 persen. Selanjutnya, Sutiaji memastikan pihaknya tidak akan menutupi data kasus positif di daerahnya. Semuanya akan disampaikan secara jelas ke publik agar dapat tergambarkan kondisi sebenarnya. 

Total kasus positif Covid-19 di Kota Malang telah mencapai 14.387 orang hingga 24 Agustus 2021. Dari jumlah tersebut, 1.031 orang meninggal dan 12.630 orang dinyatakan sembuh. Sementara untuk 726 orang lainnya masih dalam perawatan dan isolasi.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Dewan Haji Ghana Imbau Jamaah Lakukan Vaksinasi Covid-19

Boyolali Mulai Vaksinasi COVID-19 pada Ibu Hamil

Sukabumi Gencarkan Gebyar Vaksinasi Penyandang Disabilitas

Kapolda: Tetap Disiplin Prokes Meski Sudah Divaksinasi

MPR Dukung Langkah Presiden Perpanjang PPKM Jawa dan Bali

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark