Selasa 24 Aug 2021 20:24 WIB

Ratusan Santri di Kota Cirebon Divaksin

Vaksinasi diikuti ratusan santri di Kota Cirebon.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Ratusan Santri di Kota Cirebon Divaksin. Foto ilustrasi: Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada santri di Pondok Pesantren Persatuan Islam (Persis) Bandung, Jalan Pajagalan, Kota Bandung, Rabu (11/8). Sebanyak 2.500 santri dan masyarakat umum mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 sebagai upaya menanggulangi penyebaran Covid-19 sekaligus upaya percepatan program vaksinasi nasional untuk mempercepat herd immunity atau kekebalan kelompok.
Foto: Republika/Abdan Syakura
Ratusan Santri di Kota Cirebon Divaksin. Foto ilustrasi: Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada santri di Pondok Pesantren Persatuan Islam (Persis) Bandung, Jalan Pajagalan, Kota Bandung, Rabu (11/8). Sebanyak 2.500 santri dan masyarakat umum mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 sebagai upaya menanggulangi penyebaran Covid-19 sekaligus upaya percepatan program vaksinasi nasional untuk mempercepat herd immunity atau kekebalan kelompok.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Ratusan santri beserta ustadz dan ustadzah dari sejumlah pondok pesantren di Kota Cirebon mengikuti program vaksinasi Covid-19. Mereka divaksin di komplek Ponpes Jagasatru, Selasa (24/8).

Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, mengapresiasi vaksinasi yang digelar dengan menyasar para santri. Dia berharap hal itu dapat memotivasi santri lain untuk ikut divaksin.

Baca Juga

‘’Kami sangat bersyukur karena penyelenggaraan vaksinasi hari ini digelar di salah satu pondok pesantren yang selama ini jadi tauladan di Cirebon. Semoga memotivasi santri yang lainnya juga,’’ kata Azis, saat menghadiri kegiatan tersebut.

Azis mengakui, vaksin Covid-19 memang tidak menjamin seseorang pasti bebas dari virus Corona. Namun, dia menyatakan, vaksinasi itu merupakan bentuk ikhtiar agar tidak terpapar Covid-19.

Jikapun terpapar Covid-19 saat sudah divaksin, lanjut Azis, maka gejalanya menjadi ringan.

‘’Harapan kami, semua santri di Kota Cirebon bisa selesai divaksin paling lambat 22 Oktober nanti,’’ cetus Azis.

Azis juga mengajak semua warganya yang sudah divaksin untuk tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat. Yakni, tetap menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

‘’Mari kita juga bersama-sama mendukung tenaga kesehatan (nakes) yang berupaya keras melakukan tracing, testing dan treatment untuk meminimalkan penyebaran Covid-19,’’ tukas Azis.

Kepada para santri, Azis mengajak untuk bersama-sama memerangi hoaks atau kabar bohong yang banyak beredar selama pandemi Covid-19.

‘’Carilah informasi dari sumber yang terpercaya. Filter before sharing. Sehingga informasi yang dibagikan bermanfaat,’’ tegas Azis.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon, Moh Ahsan, menjelaskan, hari ini vaksinasi Covid-19 diikuti oleh 650 santri dari 18 pesantren di Kota Cirebon. Sedangkan jumlah seluruh santri, ada sekitar 3.071 santri dari 45 pondok pesantren di Kota Cirebon.

‘’Kami siap menyukseskan gebyar vaksinasi tingkat Jabar pada 28 Agustus 2021 mendatang,’’ kata Ahsan.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat, Adib, menjelaskan, pihaknya menargetkan tiga juta santri di Jabar untuk melakukan vaksinasi Covid-19.

‘’Program ini bertujuan untuk membantu menyukseskan program vaksinasi di Jabar dan skala nasional,’’ terang Adib.

Vaksinasi Covid-19, lanjut Adib, juga merupakan ikhtiar untuk terbebas dari pandemi Covid-19. Sehingga masyarakat, termasuk santri, dapat menjalankan aktivitas dengan normal kembali. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement