REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyatakan, Pemprov Jabar terus berupaya meningkatkan indeks ketahanan pangan melalui kemandirian pangan masyarakat.
"Kita sedang terus meningkatkan indeks itu. Yang mana sebenarnya tanah Jabar itu sangat subur," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, usai meresmikan Program Bersama Gerakan Pangan Mandiri via konferensi video dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (24/8).
Karena itu, Emil menyambut baik gerakan yang diinisiasi TP-PKK Jabar tersebut. Program Bersama Gerakan Pangan Mandiri, bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga dengan memanfaatkan sekecil apapun pekarangan rumah.
Menurut Emil, dengan modal ember masyarakat bisa memelihara ikan yang nantinya bisa dikonsumsi rutin keluarga. "Atau kalau punya halaman bisa ternak ayam dan telur atau tanaman cabai, kangkung dan lainnya," katanya.
Saat ini, kata dia, untuk budidaya ternak maupun tanaman tidak perlu lahan yang luas. "Swasembada pangan dengan ilmu dan teknologi tidak memerlukan lahan yang luas, tapi cukup di pekarangan," katanya.
Terkait penyediaan bibit ikan, ayam dan tanaman, TP-PKK Jabar berkolaborasi dengan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Jabar serta Dinas Kelautan dan Perikanan Jabar.
Sementara untuk pemberdayaannya turut melibatkan organisasi Forikan, Kwarda Jabar, Jabar Bergerak, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan tentunya kader PKK di tiap desa. Mereka akan melakukan pendampingan kepada masyarakat dalam pemanfaatan lahan untuk ketahanan pangan keluarga. "Masyarakat kita menunggu contoh dari mereka yang tergabung dalam gerakan ini. Jika berhasil memperlihatkan kesuksesan, masyarakat akan mengikuti," kata Emil.
Emil berharap gerakan tersebut intens dikampanyekan, agar masyarakat turut menyukseskan gerakan tersebut. "Ini agar jadi budaya masyarakat kita, dengan begitu suatu hari kita tidak ada impor lagi urusan telur, daging dan lainnya, tapi kita bisa swasembada," katanya.
Sementara menurut Ketua TP-PKK Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil, Program Bersama Gerakan Pangan Mandiri bertujuan untuk meminimalisir bahaya rawan pangan dan mewujudkan swasembada pangan.
Sebab, kata Atalia, masyarakat tidak bisa terus mengandalkan pemerintah yang memiliki keterbatasan dalam penyediaan pangan. "Bantuan pemerintah tidak selalu ada, maka masyarakat khususnya level keluarga harus berdaya mandiri untuk ketahanan pangan, contohnya memanfaatkan sekecil apapun pekarangan," katanya.