REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi, Jawa Barat meringkus delapan anggota geng motor yang melakukan aksi tawuran serta penyerangan kepada warga di sejumlah lokasi pada Ahad (22/8) dini hari lalu. "Lima dari delapan orang yang diamankan kedapatan membawa senjata tajam. Sedang kami proses dan kembangkan lagi, eksekutor-eksekutor penganiayaan warga tersebut," kata Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Hendra Gunawan, di Cikarang, Selasa (24/8).
Hendra menjelaskan kejadian ini berawal dari ajakan berkumpul yang disampaikan melalui media sosial Instagram. Puluhan kendaraan roda dua yang berasal dari wilayah Tambun, Cibitung, dan Cikarang Utara kemudian berkumpul di bilangan Pasir Gombong, Cikarang Utara. "Di situ (Pasir Gombong) mereka mulai melakukan tindakan keributan yang meresahkan warga. Ada sekitar 20 kendaraan berdasarkan keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian," katanya lagi.
Dari lokasi pertama gerombolan geng motor ini kemudian melakukan arak-arakan hingga ke wilayah Kedung Waringin dan Lemahabang. Di sepanjang jalan itu mereka melakukan penyerangan hingga penganiayaan kepada warga yang sedang berkumpul di tepi jalan.
"Ada tiga tempat yang mereka serang atau singgahi. Pertama Karang Asem, Rengas Bandung, hingga Al-Barkah Cibitung," ujarnya pula.
Kelompok tersebut, kata dia, didominasi remaja berusia belasan tahun dengan kisaran usia 16 hingga 20 tahun. "Ini yang terus kami dalami, telusuri, termasuk medsos-medsos yang mengarah kepada kegiatan-kegiatan tersebut," katanya.
Hendra mengaku masih melakukan pengembangan terhadap aksi kelompok remaja tersebut, baik secara fisik di lapangan maupun penyelidikan menggunakan teknologi. Hendra juga belum mengungkap jumlah korban meninggal dan luka akibat aksi jalanan remaja tersebut, hingga menuntaskan seluruh penyelidikan lewat pendalaman dan pendataan.
"Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka dan korban, juga masih dilakukan pengembangan kasusnya, nanti segera diinformasikan kembali," katanya.
Aksi jalanan geng motor ini menjadi viral usai videonya diunggah ke media sosial. Dalam video itu terlihat sekelompok remaja menggunakan sepeda motor ramai memenuhi jalan, mereka juga saling kejar-mengejar, ada pula yang turun dari motor.
Beberapa di antara mereka terlihat membawa senjata tajam celurit. Video viral yang diunggah itu direkam di sepanjang Jalur Pantura Jalan Raya Rengas Bandung Kedungwaringin yang mengarah ke Jalan RE Martadinata Cikarang Utara pada Ahad (22/8) dini hari.