Selasa 24 Aug 2021 19:12 WIB

Bersiap Terbitkan 23 Miliar Saham, Bank Banten Kejar Target

Untuk menggenjot kinerja perusahaan, BEKS berupaya untuk mendapatkan pendanaan baru.

Dirut Bank Banten Agus Syabarrudin mengatakan PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Bank Banten/BEKS) bersiap untuk melakukan penambahan modal lewat rights issue sebanyak 23,39 miliar saham.
Foto: Bank Banten
Dirut Bank Banten Agus Syabarrudin mengatakan PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Bank Banten/BEKS) bersiap untuk melakukan penambahan modal lewat rights issue sebanyak 23,39 miliar saham.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Bank Banten/BEKS) bersiap untuk melakukan penambahan modal lewat rights issue sebanyak 23,39 miliar saham. Perseroan telah memperoleh persetujuan dari RUPSLB pada 2 Oktober 2020, untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 23.388.895.092 saham baru seri C dengan nilai nominal Rp 50 per saham.

Adapun rasio HMETD dan harga pelaksanaan belum ditentukan. Pemegang saham utama perseroan yakni PT Banten Global Development tidak akan melaksanakan haknya sesuai porsi kepemilikan dalam PUT VII ini.

Baca Juga

Perseroan menargetkan dapat mengantongi pernyataan efektif pendaftaran HMETD dari OJK pada 30 September 2021. HMETD dijadwalkan akan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 14 Oktober 2021. HMETD dapat diperdagangkan baik di dalam maupun di luar Bursa Efek mulai tangggal 14 Oktober 2021 sampai dengan 21 Oktober 2021.

Perolehan dana hasil PUT VII setelah dikurangi biaya terkait akan digunakan untuk ekspansi bisnis perseroan, khususnya untuk penyaluran kredit sekitar 65 persen serta penguatan struktur keuangan perseroan sekitar 35 persen.

Direktur Utama Bank Banten, Agus Syabarrudin, menuturkan tambahan modal melalui PUT VII akan digunakan untuk mendorong kinerja perseroan. Untuk menggenjot kinerja perusahaan, BEKS berupaya untuk mendapatkan pendanaan baru.

Modal ini menurut Agus, nantinya akan menjadi bahan bakar bagi mesin perusahaan untuk ekspansi usaha, sekaligus memberikan pelayanan lebih luas lagi kepada Nasabah. Dana yang diraih perusahaan akan difokuskan untuk pengembangan teknologi, sekaligus menjadi modal bagi perseroan dalam menyalurkan kredit.

“Kami saat ini sedang ‘kejar target’ untuk bisa laba.  Bukan tidak mungkin target ini tercapai di tahun 2021, jika target-target yang ditetapkan internal dapat tercapai. Bank Banten yakin bisa melakukan strategic turnaround. Sehingga, BEKS dapat memberikan nilai tambah bagi para stakeholder, termasuk memberikan tambahan PAD bagi Provinsi Banten,” tutur Agus.

Bank Banten terus berupaya menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Berbagai langkah strategis untuk melakukan transformasi digital dilakukan oleh perseroan untuk menghadirkan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. Harapannya, Bank Banten bisa meraih cita-cita untuk kian meraih kepercayaan masyarakat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement