Selasa 24 Aug 2021 22:03 WIB

Kesejahteraan Guru Paud Harus Jadi Perhatian

Tak sedikit guru PAUD yang masih digaji Rp 50 Ribu hingga Rp 100 Ribu per bulan.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andi Nur Aminah
Guru memberikan bimbingan belajar kepada siswa PAUD (ilustrasi)
Foto: MUHAMMAD BAGUS KHOIRUNAS/ANTARA
Guru memberikan bimbingan belajar kepada siswa PAUD (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Bunda PAUD Provinsi Sumatra Barat (Barat) Harneli Mahyeldi, mengatakan sebagian besar guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga saat ini masih terus berjuang untuk mendapatkan penghasilan yang layak. Menurut Harleni, profesi guru PAUD dituntut memiliki kualitas. Tapi kondisinya kesejahteraan mereka masih belum mencapai standar yang baik. "Bahkan tidak sedikit guru PAUD yang masih digaji Rp 50 Ribu hingga Rp 100 Ribu per bulan," kata Harneli, Selasa (24/8).

Harneli, menyebut di samping pengembangan secara kelembagaan, guru yang menjadikan anak-anak berkualitas, berkarakter, juga harus disiapkan untuk mencapai tujuan pendidikan PAUD yang berkualitas.

Baca Juga

Harneli berharap Kepala daerah di Sumbar agar meningkatkan kepedulian dan perhatian pada tenaga PAUD, terutama dari sisi anggaran di daerah masing-masing.

"Pada bapak bupati wali kota berikanlah anggaran untuk PAUD-PAUD kita supaya tenaga pendidik kita lebih mendapat perhatian. Masih ada gajinya yang Rp 50 Ribu sampai Rp 100 ribu per bulan supaya diperhatikan agar tenaga pendidik dan tenaga kependidikan kita lebih berkualitas," ujar  Harneli.

Selain kesejahteraan tenaga pendidik, dalam kesempatan yang sama istri Gubernur Sumbar, Mahyeldi itu juga menyampaikan beberapa persoalan yang harus menjadi perhatian pemerintah daerah melalui Bunda PAUD di kabupaten kota. Di antaranya masih adanya anak usia dini (5-6 tahun) belum mendapatkan layanan PAUD. 

Menurut Harneli, anak-anak usia dini dalam rentang layanan PAUD yang kurang mendapatkan perlindungan, kasih sayang, pendidikan, mengalami beban psikologis, anak jalanan, KDRT, dan berbagai kondisi lain perlu mendapatkan perhatian khusus. Supaya mereka mendapatkan hak-hak kehidupan yang layak seperti anak-anak lainnya.

"Usia emas PAUD ini adalah meletakkan dasar. Kalau pondasi kita kuat, kokoh maka yakinlah anak-anak PAUD sekarang akan menjadi pemimpin di masa yang akan datang. Kalau kita berhasil memberikan contoh teladan, kejujuran, ketaatan, kedisiplinan, akhlak yang baik, maka insya allah anak-anak kita akan jadi anak yang baik juga," kata dia menambahkan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement