Selasa 24 Aug 2021 22:19 WIB

Pesan Erick Thohir untuk Generasi Muda di Masa Pandemi

Erick Thohir berharap pandemi menjadi momentum bagi generasi muda.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Muhammad Hafil
Pesan Erick Thohir untuk Generasi Muda di Masa Pandemi. Foto: Menteri BUMN Erick Thohir
Foto: Dok. Kementerian BUMN
Pesan Erick Thohir untuk Generasi Muda di Masa Pandemi. Foto: Menteri BUMN Erick Thohir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan pandemi menjadi momentum dalam membangunkan bangsa Indonesia dari tidur. Erick menyebut saat ini era yang luar biasa yang mana 70 persen penduduk Indonesia merupakan generasi muda.

"Dengan 70 persen penduduk mayoritas usia muda maka tren dan gaya hidup juga berubah," ujar Erick dalam Curhat Bang di akun Youtube Denny Sumargo yang diunggah pada Selasa (24/8).

Baca Juga

Erick tak ingin besarnya potensi penduduk usia muda hanya menjadi pasar bagi negara lain. Erick ingin generasi muda menjadi produsen dan aktor penggerak perekonomian Indonesia ke depan.

"Kadang-kadang kata orang mimpi kita kegedean, kalau dulu Jepang dan Amerika Serikat sebagai negara pop kultur oke lah, tapi kalau sekarang Korea Selatan bisa (pop kultur) kenapa kita tidak bisa," ucap Erick.

Dengan era teknologi saat ini, Erick meyakini generasi muda mampu menjadi tumpuan bangsa ke depan. Erick berharap anak muda Indonesia mampu menjadi generasi yang produktif dan bisa menghasilkan stabilitas ekonomi.

"Memang semuanya berproses tapi harus dimulai sekarang, tidak bisa nanti," ungkap Erick.

Erick juga mengingatkan pentingnya adaptasi dan kolaborasi bagi generasi muda saat ini. Mengenai kolaborasi, Erick mengambil banyak pelajaran dalam olahraga yang amat mengutamakan pentingnya kerja sama tim atau team work.

"Kita harus bisa membentuk tim yang memang terbaik di bidangnya, bukan karena suka dan tidak suka," lanjut Erick.

Erick teringat saat melepas Denny dari Satria Muda ke klub yang juga hebat dan memiliki potensi menjadi pesaing Satria Muda. Erick ingin terciptanya ekosistem dan adanya persaingan sehat dalam dunia basket dalam negeri.

"Kalau kita jahat tentu akan lepas ke klub yang jelek. Tentu saat kehilangan Denny kita berpikir dan kerja keras mencari solusi. Nah era saat ini juga demikian penting untuk berkolaborasi," kata Erick menambahkan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement